hyolyn or hyorin

Update FF disini ^^
Read and comment, please!
No SPAM or I'll delete it.
Thank you.

Fanfic yang ingin dibaca

Senin, 29 Juli 2013

[attention] Q = Kapan mau lanjut?


Beberapa waktu yang lalu ada yang menanyakan kelanjutan salah satu fanfic yang kubuat.
“kapan mau lanjut?”
Aku nggak tahu siapa, karena readers tersebut anonim. Mungkin sekarang malah sedang membaca tulisan ini. Tidak apa.

“kapan mau lanjut?” ----> pertanyaan ini MEMBUATKU malas untuk melanjutkan fanfic yang telah kubuat sebelumnya.

Kenapa?
Aku tidak tahu kenapa, aku merasa nada pertanyaan itu terdengar menyebalkan dimataku.

Kapan mau lanjut?
Sesukaku. Blog-blog aku. Yang nulis juga aku.

Kalian boleh bilang aku sensitif.
Ya, aku memang sensitif. Bahkan setiap orang punya sensitifitas masing-masing.

Aku lebih suka ketika ada readers yang malah menanyakan kelanjutan fanfic-ku dengan “min,,,, cepat dong lanjtin ni ff” atau “waduh thor makin seru nih ceritanya, cepetan diupdate donk” atau “lanjut min, wkwkwk” atau “ditunggu part IInya”. Komen semacam itu sebenarnya juga sama esensinya, memintaku untuk segera melanjutkan fanfic yang sudah kubuat. Tapi jujur, aku enjoy saja dengan komen-komen itu. Aku tidak marah atau apapun. Aku justru senang karena berarti readers (mungkin) menyukai tulisanku dan menunggu kelanjutannya.

Berbeda dengan “kapan mau lanjut?” yang bagiku seolah-olah reader menanyakan  (atau lebih tepatnya menyangsikan??) kemampuanku dan keseriusanku untuk melanjutkan fanfic diblog ini :’(

Aku akan dengan senang hati menjawab dan memfollowup-i-nya jika kalian meminta (menyarankan) dengan bahasa yang lebih enak dibaca mata dan didengar telinga.

Aku gak minta lebih kok, aku gak minta dipuji atas semua hasil karyaku (fanfic) disini. Alhamdulillah aku bukan tipe orang yang haus pujian, aku pun membuat blog ini hanya untuk bersenang-senang sekaligus menyalurkan hobi menulis sembari berimajinasi. Aku tidak minta dipuji atau apapun itu, tapi aku hanya minta tolong gunakan bahasa yang baik dan sopan. Aku tahu kalian sudah sangat sabar menunggu kelanjutan tiap fanfic-ku. Dan kalian tahu bukan bahwa setiap orang juga pernah mencapai titik jenuh, mood yang rusak atau lelah karena kesibukan pekerjaan yang lain? Dan aku berusaha sebisa mungkin untuk menepati janjiku melanjutkan tulisan-tulisanku. Kalian boleh menanyakan KAPAN, tapi please … tanyakan dengan bahasa yang enak. Mudah bukan?

Aku mungkin tidak sesadis penulis (blogger) lain yang kadang sampai marah dan ngambek karena ditanya terus tentang kelanjutan fanficnya.

Aku senang kalau readers tertarik dengan apa yang kutulis dan setia menantikan tulisanku. Tapi aku benar-benar HANYA minta satu hal, gunakan bahasa yang enak dibaca mata. Aku yakin readers paham.

Aku tidak marah karena hal tersebut, hanya sedikiiiiiit sebal saja :D

Terima kasih sudah membaca curcolan ini.
Maaf jika banyak ucapanku yang kurang/ tidak berkenan di hati readers semua.

Kalau readers tidak suka dengan tulisanku, kalian boleh tidak membacanya dan tidak lagi berkunjung ke blog ini. Aku tidak bisa memaksa orang lain untuk menyukaiku, menyukai justhyolyn, dan blog ini.

Terima kasih juga sudah berkenan mampir, berkunjung, membaca semua tulisan-tulisanku serta memberikan saran dan kritik untuk blog ini.


Salam,



Selasa, 23 Juli 2013

[intermezzo] ........................


annyeong :D

masih sibuk bolak-balik berkungjung justhyolyn blog?
huehehehehe

justhyolyn sedang merampungkan chapter 4 fanfic I Choose To Love You.
masih berminat untuk membacanya gak?
atau udah bosen gegara kelamaan nungguin yah?
mianhe ...
-bow-
malah saking fokusnya ama I Choose To Love You jadi lupa sama kelanjutan fanfic yang lain wkwkkwkwkwk


kemarin justhyolyn lagi ada jadwal turnamen (bulutangkis), jadi gak sempet nulis-nulis.
dan karena keterusan jadi males nulisnya -_-a
sekarang karena turnamen sudah selesai, justhyolyn kembali fokus dengan fanfic.


justhyolyn berharap readers semua gak bosen untuk 
Read-Comment-Recommended fanfic di blog ini.
saran dan kritik readers akan justhyolyn terima dengan senang hati.
terima kasih untuk semua apresiasinya :D


bener-bener, postingan cuman buat menuhin blog 
-_____-a



salam,



------------o0o------------


update fanfic disini.

gambar hasil googling kemudian diedit seenaknya oleh justhyolyn :D


Sabtu, 20 Juli 2013

[PIKU] alohaaaaa XD


annyeong readers

apa kabar?
lagi galau nungguin ICTLY chapter 4 yah?
wkwkkwkwkwkwkkwk

traffic blog ini lumayan meningkat pasca kuposting preview ICTLY chapter 4
hohohoho

tapi masih sama, sepi komen :'(

maaf, mungkin membuat readers semua lama menunggu.
haduhhhhh ... justhyolyn lagi gak semangat ...
-______-a
i am just ... payah!

dan akhirnya berujung pada posting gak jelas kaya gini.


jadi harap maklum.

semoga justhyolyn bisa segera posting fanfic terbaru XD
as soon as possible
#eaaa

sabar yah? lagi bulan puasa loh XD




cuma pengen share piku-piku hasil googling en editing ala justhyolyn.

 aku paling suka sama piku ini, sweater yang dipakai Hyorin keren banget
mauuuuuuuuuuu :')
ekspresinya juga dapet bangeettt .... ballad!


ekspresi lirikan mata Hyorin khas bangettt deh


 aku juga suka poto ini, walaupun cuman hasil capture drama DH2, tapi lirikan mata Hyorin emmmmm gimana gitu hehehe


 Hyorin kalau disuruh pasang wajah bete, ballad, ekspresi marah atau sedihnya yang sedih banget tuh pas bangett menurutku. kayak piku diatas ini :D


 dan aku sukaaaa banget liat piku smile ala Hyorin.


photosoot Hyorin di album Sistar19 juga keren.
aku suka banget ekspresinya, SADNESS abisss XD


okelah, cukup yah share pikunya Hyorin, sekarang beralih ke namja-namja keren
haihaiahaiahai
XD


 salah satu piku Yoochun yang aku suka.
long hair-nya bikin klepek-klepek ditambah tatapan matanya yang tajam memandang diriku
wkwkwkwkkwkw


 entah kenapa aku suka banget sama piku yang ini.
ditengah salju, sambil nungguin Hyorin dateng (hihihi)


 Eric ahjussiiiii!!!!
makin berumur makin keren XD


 nggak tahu juga nih, ekspresi Donghae di piku ini bikin diriku pengen nimpuk nih orang
wkwkkwkwkw
pake gigit bibir segala lagi -_-a


ekspresi sedih Donghae saat ngebayangin Hyorin
#eaaaaaaaaaaaa

daaan
eng ing eeeeeeeeeng



...................................

 Kyuhyun paling keren kalau udah pasang tampang serius tapi sedih.
ballad-nya dapet bangettttt -_-a


diantara semua piku Kyuhyun, aku paling suka piku ini.
saat Kyuhyun menitikkan air mata.
mungkin keinget ama Hyorin wkwkkwkw
(ngawurr)




Kyuhyun - Donghae pas di radio.
--iseng--


----------------------------o0o------------------------------


diantara piku-piku yang kuposting di fanfic I Choose To Love You, aku paling suka yang ini :


Hae-Rin
entahlah, gak sengaja nemu masing2 trus kupasangin deh
ekspresi genitnya dapet banget wkwkkwkw






beda sama yang ini :

Kyu-Rin
yang keluar adalah ekspresi balladnya
hahahahah


kalau kalian suka yang mana?
#eh?








sekian,


justhyolyn lagi ngumpulin semangat buat nulis
-______________-a




note : gambar hanyalah hasil editing justhyolyn belaka.

Selasa, 16 Juli 2013

[teaser] ICTLY chapter 4

I Choose To Love You – Chapter 4



Yesung : Aku akan menyesal jika tak pernah mengatakannya padamu, Hyorin-ah ...
Hyorin : Kenapa kau lakukan ini padaku, Oppa?




Kyuhyun : Lagu ini, untukmu ....
Hyorin : Aku pasti sudah gila!




Donghae : Aku menyukainya tapi sepertinya dia sudah punya seseorang yang disukai jadi mungkin aku harus menyerah.
Kyuhyun : Tapi aku tak pernah punya keberanian untuk mengatakannya.
Hyorin : It hurts here ....




Donghae : Kamu satu-satunya orang yang ingin aku lindungi.
Hyorin : Aku melihatmu dalam mimpiku ...




Kyuhyun : Kau begitu dekat, tapi kenapa aku tak bisa menggapaimu?
Donghae : Aku bisa menggenggam tanganmu, tapi kenapa aku merasa itu bukan untukku?
Hyorin : jebal igeon hajima ....*




Hyorin : Mianheyo**, Kyuhyun-ssi ….
Kyuhyun : Aku yang sudah membuat harimu menjadi berat, Hyo ...
Donghae : Seharusnya aku tahu sejak awal ...


--------------o0o--------------

see you for next full part!
bow


yang belum baca chapter 1,2,3 fanfic I Choose To Love You  klik disini.

mau baca fanfic justhyolyn lainnya?
silahkan temukan update-annya DISINI.
^^

note :
*tolong hentikan semua ini.
**maafkan aku

gambar hanyalah editan justhyolyn belaka XD


PLEASE, DON'T BE SILENT READERS!

Jumat, 12 Juli 2013

[intermezzo] sedikit gaswat, alarm buat readers


Annyeong readers
Apa kabar?
:D

Sedikit gaswat, alarm buat readers!
--eh sedikit lebay ini mah—

Sedikit kabar dari justhyolyn.

Kebetulan, alhamdulillah, justhyolyn sebentar lagi bakalan hijrah ke luar pulau Jawa karena kebetulan dapat penempatan kerja disana.
Jadi to the point aja …. kalau kemungkinan untuk akses internet agak susah, semoga sih enggak ya.
Semoga modem tetap bersahabat :D
Kalau biasanya di rumah aku bisa upload, download bergiga-giga atau posting dengan lancar karena modem yang kupakai sapidi paket unlimited (bukan ngiklan), so lancar jaya :D

Ini juga yang kupikirkan, kayaknya nanti aku bakalan ketinggalan berbagai macam info kpop, terutama about HYOLYN huhuhuhuhu …. juga tentang berbagai macam variety show yang aku suka hiksssss ….
Next time, saat aku sudah menetap di luar jawa, kemungkinan aku bakal pake modem biasa yang yaaah you know what I mean lah … kuota dan kecepatan sangat jauh dibandingkan dengan yang kupake sekarang.
Tapi aku berharap sih nggak masalah. Selama aku masih bisa nulis.
Hehehe.

Kuusahakan selama Ramadhan ini, disela-sela waktu kosong, kuselesaikan fanfic-fanfic yang isinya masih nanggung.
Doakan saja semoga feel dan semangatku masih ada.
Karena aku ini tipe orang yang kalau udah ada ide dan semangat, maka dalam beberapa jam saja bisa kuselesaikan beberapa pekerjaan, termasuk dalam urusan nulis.
Kalau aku udah punya feel memulai nulis, maka dalam beberapa jam aku bisa menghasilkan tulisan berlembar-lembar.
Tapi sebaliknya, kalau udah sekali males? Weh weh weh ... bisa berhari-hari aku bakalan seolah tak peduli hahahaha.

Oke, itu aja ....
Cuman sekedar intermezzo ...
Mbok-mbok nanti ada yang nanyain kemana justhyolyn kok gak nongol2 fanfic-nya
---idiiih pede badai---


Salam



Kamis, 11 Juli 2013

[diksi] Kosakata Korea part 2


annyeong readers ^^
apa kabar?

masih semangat di bulan Ramadhan kali ini?
oya, happy fasting yah
smg tetep semangat puasanya :D

justhyolyn sekedar share beberapa kosakata yang ada di ICTLY chapter 3, mungkin ada beberapa kosakata Korea yang kurang familiar di telinga.

nambah pengetahuan aja.

cekidot!

eonni : kakak perempuan (digunakan untuk perempuan memanggil kakak perempuan)
oppa : kakak laki-laki (digunakan untuk perempuan memanggil kakak laki-laki, biasanya juga kepada pacar)
noona : kakak perempuan (digunakan untuk laki-laki memanggil kakak perempuan)
appa : ayah 
eomma : ibu
omoni : ibu (lebih sopan dari eomma)
aboji : ayah (lebih sopan dari appa)
namja : laki-laki
yeoja : perempuan
naega : aku
mwoo : apa
jjinja : sungguh?
hoobae : junior
sunbae : senior
geunyang : hanya/ cuma
nugu : siapa
jogiyo : permisi/ kau yang disitu
hana, dul, sit : satu, dua, tiga
mianhe : maaf (nonformal)
wae : kenapa
ne : ya
igo/ ige : ini
chukkae : selamat
daebak : keren/ sangat bagus/ luar biasa
gomawo : terima kasih (nonformal)
kamsahamnida : terima kasih (formal)
babo : bodoh
kajja : ayo pergi
piggy-back : gendongan di punggung
igeo mwoyeyo : ini apa
wasso : kau sudah datang
guest : bintang tami
yeojachingu : kekasih (perempuan)
busun suriya : kau ini bicara apa/ apa yang kau bicarakan
cwesonghamnida : maaf (formal)
otte : bagaimana
geunde : tapi
jeongmal yeppeoyo : benar-benar cantik
Hyorin-yang : yang digunakan untuk anak perempuan
annyeong : halo/ apa kabar/ selamat pagi, siang, sore
gwenchana : tidak apa-apa/ baik-baik saja
wegure : ada apa?
piggy-back : semacam gendong di belakang (menggendong dengan kaki orang yang digendong menjulur ke depan)

oya di ICTLY chapter 3 ada beberapa makanan yang justhyolyn cantumkan, mungkin ada yang gak tau itu apa, ini justhyolyn share :

spaghetti : mie ala Italia

chicken katsu : semacam ayam goreng 

ddeokbokki : kue beras yang direbus dengan saus pedas gochujang.

buchimgae : jenis kudapan yang dibuat dari kimchi atau makanan laut yang dicampur dengan adonan tepung dan digoreng menjadi seperti pancake.

jajangmyun : mie saus kacang kedelai hitam yang sangat digemari di Korea, asalnya adalah mie khas Beijing yang diadaptasikan dengan cita rasa Korea.

bibimbap : biasa disebut dengan “nasi campur” dengan isi potongan timun Jepang, lobak, pasta kedelai, jamur, selada dan juga rumput laut kering atau yang biasa disebut nori, biasanya juga bisa ditambahkan dengan telur mentah di atasnya.

fish cake : ddeokbokki yang terbuat dari ikan.

seolleongtang : sup kaki sapi yang dimasak sampai 10 jam lebih sampai berwarna putih susu. Biasa disajikan dalam semangkuk mie dan potongan daging sapi.

sagwa juice : jus buah apel

bulgogi : potongan daging sapi yang dipanggang dengan kecap serta dibumbui dengan minyak wijen, bawang putih, bawang bombai dan lada hitam.

doenjang jjigae :  sup pasta kacang kedelai, disajikan sebagai hidangan utama atau disajikan bersama hidangan daging. Isinya bervariasi dari sayuran, tahu, kerang, udang, ikan dan sebagainya.

kimchi : sayuran (biasanya dari kubis, sawi, lobak putih, atau ketimun) yang difermentasikan dengan bahan rempah seperti jahe, bawang putih, bawang bombai dan bubuk cabai. Terdapat banyak variasi berdasarkan cara membuat di masing-masing rumah tangga.

kimbab : nasi rumput laut, terbuat dari nasi yang dibalut rumput laut kering (Kim), isinya bervariasi dari sayur-sayuran, telur goreng, ikan, daging, sosis, dan biji-bijian.

macchiato : satu porsi Espresso yang diberi busa susu diatasnya.

cappuccino : satu porsi Espresso yang ditambahkan susu ke dalamnya, bagian atasnya dihiasi dengan busa dari susu dan ditaburi bubuk kayu manis. Rasanya yang nikmat dihasilkan dari perbandingan yang pas antara kopi dan susu. Disajikan dalam mug atau cangkir kopi besar.

nah, espresso sendiri adalah minuman kopi yang dibuat dengan menyemprotkan uap panas dan tekanan pada bubuk kopi. Espresso merupakan dasar dari minuman kopi lain, misalnya Cappuccino, Latte, dsb. Disajikan dalam cangkir kopi kecil.


Salam,





Rabu, 10 Juli 2013

[FF] I Choose To Love You – Chapter 3


 Judul : I Choose To Love You
Genre : romance, friendship
Author : justhyolyn
Length : Series

Main Cast :
Kim Hyojung (Hyorin), Cho Kyuhyun (Kyuhyun), Lee Donghae (Donghae)

Other Cast :
Member Super Junior (Eunhyuk, Leeteuk, Yesung, Ryewook, Siwon, Sungmin)
Member Sistar (Bora, Soyou, Dasom)

Cameo :
Cho Ahra (Kyuhyun’s noona)
Cho Younghwan (Kyuhyun’s appa)
Kim Hana (Kyuhyun’s eomma)

Seluruh isi fanfic ini adalah murni ide dan tulisan justhyolyn.
Don’t like, Don’t bash!

Sejujurnya, aku agak kecewa sih sama tulisanku sendiri. Setelah dibaca lagi, kok kayaknya jelek banget yah nulisnya? -___-a beneran kacau badaiiii.
Kayak ICTLY yang chapter 2 kemarin, kayaknya aku nulis kagak pake feel wkwkwkkwkw
Are you enjoyed this fanfic?
:’(
Semoga chapter 3 ini gak ancur2 banget deh.

Happy reading!

Cobalah komen dikit tentang alur cerita atau cara menulis justhyolyn di fanfic ICTLY ini.
Soalnya, jujur nih, aku beneran ngerasa ancur2an nulisnya :’(
Gak ada semangat buat nulisnya ... huhuhuhu
Ottokheyo .... m(-_-)m

Please, don’t be silent readers!

CHAPTER 3

Shooting MV I Choose To Love You.
Semua staff telah siap untuk memulai proses shooting MV (Music Video) I Choose To Love You milik Hyorin. Lokasi pertama yang digunakan untuk pengambilan gambar adalah Myeongdong’s Apartment. Crew MV tersebut telah menyewa salah satu apartment yang terletak di Myeongdong beberapa hari yang lalu.
Hyorin dan Kyuhyun pun sudah siap di tempatnya masing-masing. Hyorin berusaha menenangkan dirinya sendiri dengan mengingat kembali naskah yang menjadi bagiannya. Sementara Donghae hanya duduk di kejauhan sambil mengamati proses shooting karena porsi scene Donghae sangat sedikit dan itupun diambil mendekati ending scene MV tersebut. Sebenarnya Donghae masih bisa datang nanti tapi namja itu bersikeras untuk datang lebih awal sembari menunggui Hyorin.
Action!” sang sutradara memberi aba-aba untuk memulai adegan pembuka.
Adegan dimulai saat Hyorin keluar dari sebuah apartemen dengan menuruni tangga. Lalu dibelakangnya menyusul Kyuhyun. Nampak dalam adegan tersebut, Hyorin dan Kyuhyun berselisih paham sebelumnya sehingga membuat Hyorin marah dan meninggalkan Kyuhyun begitu saja. Mulanya Kyuhyun ingin mengejar namun namja dengan jaket tebal berwarna biru gelap itu ragu. Dan dia memilih untuk membiarkan kesalahpahaman terjadi. Akhirnya Kyuhyun mengambil arah dan jalan yang berbeda dari Hyorin, meski sesekali namja itu menengok ke belakang. Sepertinya Kyuhyun berharap Hyorin kembali dan memaafkannya.
Adegan pertama sukses dengan hanya dua kali pengambilan gambar. Sang sutradara puas dengan ekspresi yang dimunculkan oleh Kyuhyun karena memang fokus utama dari adegan ini adalah ekspresi Kyuhyun. Sutradara bilang Kyuhyun sangat menghayati perannya. Bagaimana tidak? Kyuhyun berakting seolah-olah adegan itu memang sedang terjadi diantara dirinya dan Hyorin.
Setelah menyelesaikan adegan pembuka, seluruh crew bergegas untuk mengambil gambar Kyuhyun di lokasi kedua yaitu Incheon Port. Jadi dalam MV tersebut, dikisahkan bahwa Kyuhyun adalah seseorang yang sangat suka dengan fotografi. Begitu pula dengan Hyorin, hanya berbeda lokasi pengambilan gambarnya saja. Kyuhyun di pelabuhan, tepatnya Incheon Port, sedangkan Hyorin di situs kebudayaan Korea, Changdeok Palace.
Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke Incheon Port. Setelah crew selesai memasang perlengkapan shooting, Kyuhyun segera berakting sesuai dengan arahan yang diberikan oleh sutradara. Kyuhyun nampak mengambil beberapa foto di pelabuhan. Mulai dari objek perahu kecil, jaring ikan, hingga nelayan. Sutradara membiarkan Kyuhyun berkesperimen dengan kameranya sehingga mereka dapat mengambil gambar yang bagus dari ekspresi dan adegan yang dibuat Kyuhyun. Di tengah adegan mengambil foto-foto pelabuhan tersebut, Kyuhyun menampakkan raut wajah muram. Seperti ada sesuatu yang sedang dipikirkannya. Untuk mendapatkan pemandangan yang bagus serta sempurnanya ekspresi Kyuhyun dalam adegan tersebut, sutradara menyuruh Kyuhyun untuk mengulangi beberapa adegannya. Setelah nampak puas dengan acting Kyuhyun, sutradara memberi kode untuk menyudahi adegan Kyuhyun tersebut.
Sementara itu di tempat lain, kompleks Changdeokgung (Istana Changdeok), Hyorin juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Kyuhyun di pelabuhan. Hyorin mengambil beberapa foto bangunan Istana Changdeok. Changdeokgung yang dibangun pada tahun 1405 ini merupakan kompleks istana Dinasti Joseon di Seoul, Korea Selatan dimana didalamnya terdapat Taman Rahasia (Biwon), yang diakui secara luas karena taman-tamannya yang ditata dengan indah dan kreatif dengan unsur-unsur utama taman tradisional Korea yaitu paviliun dan ruang-ruang besar yang indah, kolam teratai, batu-batu berbentuk unik, jembatan-jembatan batu, tangga-tangga, serta kolam dan mata air yang tersebar di antara hutan-hutan yang lebat. Tidak salah kalau sutradara mengambil tempat ini sebagai salah satu lokasi shooting. Selain karena arsitekturnya yang indah, Changdeokgung juga merupakan situs kebudayaan Korea yang sudah diakui sebagai salah satu warisan dunia dan salah satu misi MV tersebut adalah untuk lebih memperkenalkan kebudayaan Korea pada dunia.
Kemudian adegan dipindahkan ke sebuah kedai kopi kecil. Kyuhyun meletakkan cangkir kopi yang dipesannya dengan kasar hingga isinya hampir tumpah. Seorang pengunjung yang diperankan oleh figuran agak terganggu dengan suara keras cangkir Kyuhyun. Kyuhyun hanya menoleh dan menganggukkan kepala untuk menunjukkan rasa bersalahnya telah menimbulkan suara yang mengganggu pengunjung kedai kopi tersebut. Lalu Kyuhyun mengambil cangkir kopi tersebut dan meminumnya. Kyuhyun meminumnya dengan ekspresi yang masih sama, ekspresi kesedihan dan penyesalan. Lalu Kyuhyun kembali ke pinggir pantai dan mengambil lagi beberapa foto disana. Kali ini, Kyuhyun mengambil objek pantai dengan karang-karang indah di pinggirnya. Burung-burung yang beterbangan di sekitarnya pun tak luput dari kamera yang dibawa namja itu.
Di waktu yang sama, Hyorin yang kedinginan sedang mengusap-usap kedua tangannya. Ternyata Hyorin juga tengah memikirkan sesuatu di sebuah teras salah satu bangunan di Changdeokgung ditemani secangkir teh hangat. Sesekali yeoja itu menghela napas dengan pandangan mata menatap langit. Di sela menikmati teh hangat, Hyorin mengambil sebuah apel merah dan membelahnya tanpa pisau. Seraya menampakkan ekspresi kesal, Hyorin memakan apel tersebut dengan lahap.
Donghae yang sedari awal menunggui dan memperhatikan ekspresi Hyorin, tersenyum melihat cara Hyorin membelah apel tersebut.
Dia benar-benar yeoja yang unik! batin Donghae tanpa lepas sedikitpun pandangannya dari Hyorin.
Dan apa yang terjadi? Hyorin benar-benar sukses membelah apel tanpa pisau bahkan dengan bagian yang sama rata. Beberapa crew juga nampak tercengang melihatnya. Tapi sepertinya Hyorin tak bisa mengulangi adegan membelah apel tersebut, dengan nada bercanda dia bilang adegan tersebut hanya sebuah keberuntungannya saja.
Setelah mengulangi beberapa adegan yang dirasa kurang sempurna, akhirnya sutradara memutuskan untuk melanjutkan shooting esok hari. Semua crew segera membereskan perlengkapan hari ini sembari mempersiapkan untuk shooting berikutnya.
Setelah sutradara memberi kode “Cut”, Donghae menghampiri Hyorin dan duduk disampingnya.
Whoaa … kau keren sekali, Hyo!”
Hyorin mengerutkan alisnya.
”Kau bisa membelah apel ini tanpa pisau bahkan dengan porsi sama rata??”
Hyorin kaget ketika tiba-tiba Donghae mengambil potongan apel di tangan Hyorin. Donghae dengan cueknya memakan apel yang sudah digigit oleh Hyorin. Dan Hyorin hanya tersenyum kecil melihat tingkahnya. Donghae benar-benar tidak mempunyai rasa canggung sedikitpun.
Di kejauhan, Kyuhyun memperhatikan keduanya dengan pandangan tak biasa. Setelah menyelesaikan shootingnya di Incheon Port, Kyuhyun memang memutuskan untuk kembali ke Changdeok’s Palace. Kyuhyun juga ikut melihat proses shooting adegan Hyorin sedari awal, seperti yang dilakukan Donghae.
Kuatkan hatimu, Kyu ... atau pulanglah!
Akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Baru saja berdiri dari tempat duduknya, Donghae memanggil namanya.
”Kyu!”
Kyuhyun menoleh. Donghae dan Hyorin berjalan menghampirinya.
”Eh?”
”Kau mau pulang?”
Kyuhyun hanya mengangguk pelan. Sekilas matanya menatap Hyorin namun yang ditatap hanya diam saja.
”Kalau begitu, ayo pulang bersamaku. Tadi Manajer Hyung bilang dia menyuruhku untuk membawamu sekalian. Dia masih ada urusan dengan member lain.”
Tadi pagi Kyuhyun memang berangkat diantar manajernya tapi ternyata manajernya tidak bisa menjemput karena masih ada urusan dengan jadwal member Super Junior yang lain. Jadi manajer menyuruh Donghae untuk ikut dengan mobilnya, Donghae datang dengan mobil pribadinya.
Mwoo? Aku harus pulang dengan ... mereka? Aishhh ... keluh Kyuhyun.
Kyuhyun ingin menolak dengan alasan bisa naik taksi. Tapi Donghae memaksanya, dia bilang sekalian mengantar Hyorin pulang. Akhirnya Kyuhyun terpaksa ikut pulang bersama Donghae dan Hyorin.
Setelah berpamitan dengan crew, ketiganya menuju tempat Audi A5 berwarna hitam metalik milik Donghae diparkir. Donghae membukakan pintu mobil untuk Hyorin. Donghae duduk dibelakang kemudi dengan Hyorin disampingnya, sementara Kyuhyun memilih duduk di kursi belakang. Kyuhyun memilih untuk menjaga jarak dari keduanya. Meski sebenarnya Kyuhyun tak ingin melihat betapa akrabnya Donghae dan Hyorin tapi Kyuhyun tak ingin merusak suasana.
”Bagaimana kalau kita makan dulu?” tanya Donghae meminta persetujuan Hyorin.
Hyorin hanya menganggukkan kepala.
”Boleh.”
Donghae melihat Kyuhyun dari kaca spion.
”Tidak apa-apa kan, Kyu?”
Geez ... kalau boleh aku menolak, keluh Kyuhyun dalam hatinya.
Ne.” jawab Kyuhyun singkat.
Hyorin ikut melirik namja yang duduk di belakangnya lewat kaca spion. Sekilas dilihatnya raut wajah Kyuhyun yang tanpa ekspresi. Dan hal itu membuat Hyorin kesal.
Kenapa sih, dia selalu seperti ini? Menyebalkan! Bahkan mungkin lebih baik jika pergi tanpanya! Huh!
Lima belas menit kemudian, Donghae meminggirkan mobilnya di depan sebuah restaurant kecil dengan menu khas spaghetti dan chicken katsu. Donghae mengambil tempat duduk terdekat, diikuti oleh Hyorin dan Kyuhyun. Lalu Hyorin dan Donghae memesan masing-masing seporsi spaghetti dan lemon juice, sedangkan Kyuhyun memilih chicken katsu dengan apel juice sebagai pelengkapnya.
Spaghetti disini sangat enak, Hyo.” beritahu Donghae.
Jjinja?”
Donghae mengangguk lalu bercerita bahwa dia sering kesini bersama Eunhyuk untuk makan siang. Sementara Kyuhyun hanya tersenyum hambar melihat bagaimana Donghae dan Hyorin berbicara dengan begitu akrabnya. Bahkan selera makannya tiba-tiba menghilang.
Anggap saja aku tak disini ...
Kyuhyun mendesah pelan.
***

Kyuhyun’s POV
Sungkyunkwan University.
Aku sedang mengambil foto di sekitar mahasiswa Sungkyunkwan University yang baru saja diwisuda. Tampak jelas wajah-wajah bahagia karena telah menyelesaikan studi-nya dengan baik. Mengingatkanku pada kenangan setahun lalu saat aku diwisuda dengan seragam yang sama, dan kampus yang sama.
Seseorang yang amat kukenal dan hampir selalu memenuhi pikiranku tiba-tiba muncul di depanku dengan seragam toga-nya. Rambut hitamnya tergerai tanpa topi. Tangan kanannya masih memegang map berisi ijazah kelulusannya beserta topi toganya. Dia sudah menjadi sarjana sekarang. Wajahnya menampakkan sebuah senyum yang khas dengan sebaris giginya yang rapi. Dia hoobae-ku, Kim Hyorin.
Sunbae, kau benar-benar datang?” tanya yeoja itu sambil menunduk malu-malu.
Aku tersenyum melihatnya.
Geunyang ... aku tak mau melihatmu sedih karena aku tak datang.” kataku sedikit menggodanya.
Dia kembali tersenyum malu. Membuatku gemas melihatnya. Tiba-tiba ada sebuah buket bunga besar muncul di hadapanku, menutupi wajah Hyorin dari pandanganku. Aku terkejut. Seorang namja dengan seragam toga yang sama langsung memeluk Hyorin usai mengejutkannya dengan buket bunga tulip berwarna pink. Rasa kaget membuat bunga yang kusembunyikan di balik badanku jatuh ke tanah.
Ah, bunga yang kubawa sangat jauh dibandingkan dengan .... gumamku dalam hati.
Namja itu melepaskan pelukannya dan melihat ke arahku.
Nugu?” tanyanya pada Hyorin.
Kumasukkan kembali kado yang sudah kubungkus rapi, yang sedianya akan kuberikan pada Hyorin, ke dalam saku jas. Bahkan buket bunga yang kubawa malah terinjak oleh kakiku. Biarlah sekalian yeoja itu tak melihat apa yang kubawa.
Ah ...” Hyorin dengan ragu ikut melihat ke arahku.
Ah, sepertinya aku harus pergi dari sini ....
Kuputuskan untuk pergi dari hadapan mereka. Aku tak mau mengganggu mereka.
Jogiyo ... bisa tolong ambil gambarku dan Hyorin?” namja itu memintaku mengambil foto mereka berdua.
Aku dan Hyorin sama-sama terkejut mendengar permintaannya. Akhirnya, dengan terpaksa kuambil kamera di tangan namja itu. Kuarahkan kamera ke wajah keduanya.
”Oke, senyum ... hana, dul, sit ....”
Kulihat Hyorin menampakkan wajah kesal saat aku mengambil gambar. Hyorin menggandeng erat lengan namja itu dan menyandarkan kepala di bahunya. Geez … membuatku cemburu.
Entah kenapa aku melihat raut wajahnya seperti marah padaku.
Mianhe, Hyorin-ah …
Cut!” suara sutradara mengejutkanku.
Kuhembuskan napas lega saat sutradara bilang kalau scene wisuda sudah sempurna, tinggal melanjutkan scene selanjutnya. Sutradara menyuruh semua crew dan pemain untuk istirahat sebentar sembari menunggu scene selanjutnya.
Donghae melepaskan toga-nya sambil berjalan beriringan dengan Hyorin menuju tempat duduk yang lebih teduh. Ya, Donghae yang memerankan namja dengan toga yang sama dengan Hyorin, yang datang tiba-tiba memeluk Hyorin. Ceritanya disini Donghae memang menjadi teman sekelas Hyorin yang juga menyukai yeoja itu. Dan aku? Entah ini keberuntungan atau bukan, aku menjadi aktor utamanya. Namja yang selama ini menyukai Hyorin tapi tak pernah berani mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. Sangat mirip dengan kondisiku di dunia nyata. Sedikit memukul telak hatiku. Dan itu terasa menyebalkan!
Kami bertiga, aku, Donghae dan Hyorin saling duduk berhadapan sambil menikmati istirahat. Sesekali Hyorin bertanya padaku tentang ending scene karena scene selanjutnya memang menjadi porsiku dan Hyorin saja. Donghae hanya muncul sebentar saat wisuda tadi.
”Hyorin, kau mau kuambilkan minum?” tanya Donghae menawari Hyorin minum.
Aku sedikit cemburu melihat betapa perhatiannya Donghae pada Hyorin.
Lalu Donghae beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil minuman. Dia juga menawariku dan aku bilang terserah dia mau mengambilkan apa untukku. Selepas Donghae pergi, hanya tinggal aku dan Hyorin di meja. Kulirik yeoja itu, Hyorin nampak gerah dan membuka seragam toga-nya.
”Hyo ...”
Ne?” Hyorin menatapku.
”Apa kau tahu?” kumainkan kado yang tadi akan kuberikan saat scene wisuda.
”Apa?” tanyanya lagi.
”Kisah di MV ini.”
Wae?” Hyorin menatapku penasaran.
Kutatap wajahnya yang bersemu merah karena kepanasan. Matanya mengerjap-ngerjap lucu.
”Kisahnya sangat mirip dengan kisah kita bukan?” tanyaku retoris.
Hyorin menampakkan ekspresi kaget.
Ahigo …” yeoja itu bingung harus menjawab apa.
Mungkin Hyorin pun menyadari apa yang sebenarnya terjadi antara aku, dirinya dan Donghae. Tapi aku sendiri tidak tahu bagaimana perasaan Hyorin yang sebenarnya padaku. Dan aku pun tak yakin apakah Hyorin mengetahui apa yang kurasakan. Sesuatu yang sangat jelas diantara kami hanyalah tentang perasaan Donghae. Aku baru menyadari betapa pengecutnya diriku.
Mianhe, lama  menunggu ... ”
Donghae datang memutus pembicaraanku dan Hyorin. Hyorin segera mengalihkan perhatiannya pada gelas minuman yang dibawa Donghae. Aku tahu, dia menghindari mataku.
Ah, apa benar-benar tak ada kesempatan untukku??
***

Shooting MV Hari Ke-tiga.
Hari ini adalah hari ketiga shooting. Sutradara merencanakan shooting akan selesai hari ini. Pengambilan gambar untuk ending scene sudah dimulai sejak sore hari dan akan dilanjutkan menjelang malam hari. Sutradara sengaja membuat ending scene MV dengan mengambil timing malam hari agar terasa suasana romantisnya. Crew juga sudah menyiapkan salju buatan. Sudah bisa terbayang bagaimana romantisnya bukan? Selain pemain utama, beberapa pemain figuran juga sudah siap.
Adegan siang ini dimulai dengan pemandangan setelah acara kelulusan Hyorin tempo hari. Setting tempat masih di kompleks Changdeokgung (Istana Changdeok), tempat Hyorin mengambil foto-fotonya kemarin. Hyorin duduk termenung di teras salah satu bangunan Changdeokgung.
”Bagaimana aku tahu apakah dia mencintaiku atau tidak?” ucap Hyorin.
Dia waktu yang bersamaan Kyuhyun juga sedang termenung di tepi pantai dekat mercusuar. Matanya memandang laut luas di depannya.
”Bagaimana aku tahu apakah dia mencintaiku atau tidak?” ucap Kyuhyun.
Tiba-tiba Hyorin menangis sesenggukan. Dia kesal dan marah mengingat Kyuhyun. Namun tak lama kemudian, yeoja itu menghapus air matanya. Hyorin menemukan sebuah video di kameranya. Ditekannya tombol play pada bagian tengah kamera. Dan muncullah wajah Kyuhyun dengan seekor kucing yang sangat lucu. Kyuhyun memegang kaki kucing itu sambil menatap ke arah kamera.
Ige eonni, ucapkan selamat padanya ... chukkae!” Kyuhyun seolah mengajari kucing tersebut untuk mengucapkan selamat pada Hyorin, bahkan membahasakan Hyorin sebagai eonni pada kucing tersebut.
Video berdurasi kurang lebih 1 menit itu membuat Hyorin tertawa. Hyorin ingat dulu kamera itu adalah hadiah dari Kyuhyun untuknya saat ulang tahun Hyorin. Akhirnya, Hyorin memutuskan untuk pergi menemui Kyuhyun. Wajahnya tersenyum gembira.
Begitu pula dengan Kyuhyun. Saat mengambil foto pantai di depannya, Kyuhyun teringat sesuatu. Tiba-tiba Kyuhyun berbalik dan berlari menjauh dari mercusuar. Kyuhyun bergegas menuju suatu tempat.
Hyorin, tunggu sebentar lagi ...
***

Myeongdong’s Street, Malam Harinya.
Di tengah hujan salju yang mulai turun, langkah Hyorin terhenti ketika dalam jarak beberapa meter didepannya berdiri seorang namja dengan wajah tersenyum. Namja itu, Cho Kyuhyun, sunbae di kampusnya dulu yang dikenalnya setelah dirinya bergabung di club fotografi dimana Kyuhyun menjadi ketuanya. Semenjak itulah Hyorin mulai akrab dengan Kyuhyun.
Hyorin merapatkan syal di lehernya. Cuaca cukup dingin malam ini.
Hyorin dan Kyuhyun sama-sama tak peduli dengan ramainya orang yang bersliweran di Myeongdong’s Street. Keduanya terpaku dalam jarak sekitar dua meter, dengan wajah saling tersenyum dan saling menatap satu sama lain. Sepertinya Hyorin dan Kyuhyun mulai menyadari perasaan masing-masing.
Cut!”
Sutradara memberikan tanda bahwa dirinya puas dengan akting Hyorin dan Kyuhyun setelah pengambilan adegan penutup yang diulang hingga ketiga kalinya.
Daebak!! Aku suka kemampuan akting kalian. Aku benar-benar mendapatkan ekspresi yang bagus.” puji sutradara pada keduanya.
Hyorin dan Kyuhyun tersenyum bahagia mendengar pujian sang sutradara. Keduanya membungkuk hormat dan mengucapkan terima kasih.
“Rin-ah, gomawo …” ucap Kyuhyun setelah sutradara pergi dari hadapan keduanya.
Rin? Dia memanggilku Rin …?
Hyorin mengangguk.
Kamsahamnida, Kyuhyun-ssi ... Kau sudah membantu banyak untuk album soloku. Mianhe, merepotkanmu ...”
”Tidak, aku menyukainya. Dan aku berharap, suatu saat aku akan lebih banyak menghabiskan waktu denganmu.” Kyuhyun terlihat menyunggingkan senyum yang lain dari biasanya.
Eh? Apa itu?
Hyorin terpaku melihatnya.
***

Starship Entertainment Studio, seminggu setelah shooting MV berakhir.
Salah satu ruang studio milik agensi yang menaungi Sistar, K.Will dan Boyfriend itu terlihat sepi. Hanya terlihat seorang yeoja yang sibuk melatih kemampuan menarinya. Yeoja itu, Kim Hyorin, seluruh tubuhnya hampir basah oleh keringat. Sudah hampir dua jam yeoja itu menari diiringi musik pilihannya. Sejam yang lalu member Sistar yang lain juga ikut berlatih koreografi untuk penampilan mereka di SBS Inkigayo lusa mendatang. Setelah selesai, Hyorin memutuskan untuk tinggal di studio lebih lama. Hyorin beralasan ingin melatih koreografi untuk penampilan Immortal Song 2 pekan depan.
Namun sepertinya pikiran Hyorin tidak fokus pada gerakan tariannya. Beberapa kali yeoja yang sore itu menggunakan t-shirt sederhana dipadu jeans warna hitam nampak jatuh.
Brukk!!!
Hyorin terjatuh lagi saat mencoba memutar badannya.
Babo! keluh Hyorin.
Hyorin membentuk pose bersila dan mendongakkan kepalanya ke atas menatap langit-langit studio.
Hyorin, kenapa kau bodoh sekali? Jangan pernah mengharapkan orang yang tak pernah sekalipun melihatmu!  rutuknya dalam hati.
-Flashback-
Hankang River, suatu malam.
”Hyorin-ah ...”
Hyorin menoleh, menatap namja yang ada disampingnya. Sementara namja itu, Lee Donghae, masih memusatkan perhatiannya pada bintang yang bertebaran di langit. Malam itu, langit sungai Han terlihat cerah. Bintang-bintang di langit membuat sungai Han berkerlap-kerlip karena sinar terangnya.
Dua jam yang lalu Donghae datang ke dorm Sistar dan tanpa basa-basi mengajaknya keluar. Hyorin hanya menurut saja, lagipula dia sedang merasa bosan di dorm dan ingin menikmati udara segar kota Seoul. Ternyata Donghae mengajaknya menuju Hankang River atau lebih dikenal sebagai Han River. Mereka berkeliling di beberapa stand makanan yang menjual snack-snack kecil seperti ddeokbokki, buchimgae (sejenis pancake) dan tak lupa mampir di kedai jajangmyun (mie hitam khas korea). Hyorin nampak menikmati jalan-jalannya bersama Donghae. Wajah Hyorin terlihat berseri-seri hingga membuat Donghae tak melepaskan pandangannya sedikitpun dari yeoja pujaannya itu.
Setelah kenyang menikmati hampir semua makanan, Hyorin mengajak Donghae menikmati malam di tepi Han River. Keduanya duduk diatas rerumputan sambil memandangi langit di atas sungai Han.
”Kau tahu?”
”Apa?”
”Langit malam ini begitu cerah.”
Hyorin tersenyum merapatkan sweaternya.
”Seperti cerahnya senyumanmu hari ini.” ujar Donghae sembari mengalihkan pandangannya ke wajah Hyorin.
Hyorin jadi salah tingkah ditatap Donghae seperti itu.
Oppa, jangan tatap aku seperti itu ...” pinta Hyorin.
Wae?”
”Aku takut ...”
Donghae mengerutkan keningnya. Keduanya bertatapan sampai Hyorin mengalihkan pandangannya ke hamparan sungai Han di depannya.
”Aku takut kau kecewa ...”
Kecewa?
Donghae menghembuskan napasnya. Keduanya kembali larut dalam keheningannya masing-masing.
Oppa, apa yang membuatmu menyukaiku?” tanya Hyorin tiba-tiba.
Hyorin selalu penasaran dengan satu hal tentang apa yang membuat Donghae tertarik padanya. Dia bukanlah yeoja cantik seperti member-member girl group lainnya. Tapi kenapa seorang Lee Donghae, member paling popular di group Super Junior, memilihnya sebagai yeojachingu? Hyorin bahkan merasa tidak sepopuler idol lainnya. Masih banyak yeoja-yeoja cantik lainnya, bahkan dalam kalangan idol group, yang memuja Donghae tapi Donghae dengan cueknya lebih memilih memperhatikan Hyorin. Donghae sudah jatuh cinta pada leader Sistar itu.
Donghae merebahkan tubuhnya diatas rerumputan dengan kedua tangan menyangga kepalanya.
”Tidak ada.”
”Lalu?” tanya Hyorin penasaran.
Donghae menatap yeoja disampingnya.
Geunyang ... apa kau memerlukan alasan untuk menyukai seseorang?” Donghae balik bertanya.
Hyorin tercengang mendengar ucapan Donghae. Hyorin menyadari sesuatu.
Alasan? Benar, itu benar. Kau tidak perlu alasan untuk menyukai seseorang .... batin Hyorin dalam hatinya.
”Hyo, boleh aku bertanya sesuatu?”
Eh? Apa itu?”
Donghae terdiam beberapa saat.
”Kenapa kau mau menerima perasaanku?”
Hyorin nampak terkejut mendengar pertanyaan Donghae.
Eh?”
“Kau juga menyukaiku?” belum sempat Hyorin menjawab pertanyaannya, Donghae bertanya lagi.
“Apa maksudmu, Oppa?”
Donghae menghembuskan napasnya sekali lagi.
“Jangan membuat cintaku bertepuk sebelah tangan, Hyo … “
Naega …” Hyorin terpaku menatap Donghae.
Aku takut mendengar sesuatu yang buruk darimu ... batin Donghae.
Tiba-tiba Donghae bangkit dan mengulurkan tangannya.
Kajja! Kita pulang!” Donghae mengajak Hyorin untuk pulang.
Hyorin menyambut uluran tangan namja itu. Tanpa Hyorin sadari, kaki kanannya kehilangan pijakan sehingga membuat tubuhnya goyah dan jatuh. Namun sebelum jatuh ke rerumputan, sepasang tangan Donghae telah menangkap tubuhnya. Sesaat keduanya bertatapan dalam beberapa detik lamanya.
Mata indah ini … aku tak sanggup untuk kehilangannya, batin Donghae seraya menatap mata indah milik yeoja dalam dekapannya itu.
Begitu tersadar Hyorin melepaskan dirinya dari dekapan Donghae. Donghae menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ikut salah tingkah.
Akkh!” ternyata kaki Hyorin keseleo.
Geez ...
Donghae tersenyum melihatnya. Lalu namja itu berjongkok.
”Ayo naik ke punggungku!”
Piggy-back? Hyorin terlihat ragu-ragu untuk naik ke punggung Donghae.
Donghae masih diam menunggunya. Akhirnya Hyorin pun naik ke punggung Donghae. Hyorin melingkarkan kedua tangannya ke leher namja itu. Donghae berjalan pelan-pelan membawa Hyorin yang kaki kanannya keseleo tadi. Tangannya terlihat sopan menyangga kedua kaki Hyorin.
Oppa, berat ya?” tanya Hyorin ragu-ragu.
Donghae tersenyum kecil.
”Tidak, hanya membuat punggungku hampir retak saja ...” godanya.
Geez! Kau ini! Kalau begitu, turunkan aku!” Hyorin kesal dengan jawaban Donghae hingga membuat namja itu malah tertawa.
Sepanjang jalan keduanya lebih banyak diam.
Oppa ...”
Ne?” sahut Donghae dengan masih menggendong Hyorin.
Gomawo ....”
Donghae tersenyum mendengarnya. Entah mengapa hari ini dia merasa sikap Hyorin lain dari biasanya. Hyorin terlihat lebih ceria dan lebih banyak tersenyum bersamanya hari ini. Dan itu membuat Donghae semakin meluap-luap perasaan cintanya.
Kenapa aku suka padanya saat ada pria yang baik sepertimu?
-Flashback End-
Hyorin-ah, babo! teriak Hyorin dalam hatinya.
Hyorin kesal pada dirinya sendiri.
Mianhe, Oppa …. Aku tak bisa membalas perasaanmu dengan cara yang lebih baik. Apa aku ini terlalu bodoh? Untuk apa aku mengharapkan sesuatu yang sesungguhnya tak akan pernah bisa kumiliki? Apa aku ini benar-benar buta? Ada orang sebaik dirimu, tapi aku hanya melihat yang lain.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!” Hyorin berteriak kencang hingga suaranya hampir menggema di dalam studio itu.
Hyorin, sadarlah! Hyorin menepuk-nepuk pipinya.
Ah, lebih baik aku ke kafe.” gumamnya.
Hyorin bangkit mengambil handuk kecil dan mengelap tubuhnya yang hampir basah semua oleh keringat. Ditenggaknya botol air minum yang isinya tinggal separuh saja. Seusai meminum habis air botolnya, yeoja itu segera merapikan perlengkapan yang dibawanya, handuk dan botol air minum, lalu memasukkannya ke dalam tas.
Hyorin melangkahkan kakinya keluar dari studio. Tak sampai lima menit, Hyorin sudah sampai di kafe kecil seberang gedung Starship Entertainment. Hyorin memesan beberapa makanan lalu mengambil tempat duduk paling pojok, tempat favoritnya. Tempat duduknya itu dekat jendela yang design kacanya transparan sehingga membuat Hyorin bisa melihat semua pemandangan di luar kafe.
Beberapa menit kemudian ….
Saat tengah menikmati bibimbap (nasi campur ala Korea) pesananannya, Hyorin dikagetkan dengan kedatangan seorang namja. Namja itu, Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk, sudah duduk dengan kaki menyilang di depannya.
Ckckckck … kau ini lapar atau marah?” tanya Eunhyuk melihat makanan yang terhidang di meja.
“Dua-duanya! Wae?” Hyorin balik bertanya seraya menyendokkan bibimbap ke mulutnya.
Hyorin memang memesan beberapa makanan, yang meskipun porsinya terlihat kecil tapi sudah cukup membuat perut kenyang. Hyorin memesan bibimbap dengan isi potongan timun Jepang, lobak, pasta kedelai, jamur, selada dan juga rumput laut kering atau yang biasa disebut nori dengan tambahan telur rebus setengah matang. Tapi kali ini Hyorin mengganti nasi dengan ayam untuk bibimbapnya. Selain bibimbap, di meja terlihat semangkuk kecil fish cake (ddeokbokki yang terbuat dari ikan) dan seolleongtang atau sup kaki sapi yang disajikan dalam semangkuk mie dengan potongan daging sapi didalamnya. Tak lupa segelas sagwa juice untuk mengobati rasa dahaganya.
“Baru kali ini aku melihatmu seperti orang yang tidak makan selama 3 hari!”
Hyorin makan dengan sangat lahap hingga membuat Eunhyuk terbengong-bengong melihatnya. Tapi Hyorin cuek saja.
“Hyorin-ah!”
Ne?” sahut Hyorin tanpa menoleh ke arah Eunhyuk.
Hyorin masih asyik menikmati kudapan fish cake pesanannya.
“Boleh aku bertanya sesuatu?”
”Mwo?”
Hyorin mengaduk sagwa juice-nya lalu menyeruputnya pelan.
”Kau benar-benar mencintai Donghae?”
Hyorin hampir memuntahkan minumannya.
Oppa!”
Eunhyuk menyilangkan kedua tangannya.
”Hyo, aku memang tak berhak mencampuri urusanmu tapi … Donghae terlalu mencintaimu, tolong jangan sakiti dia.”
”Kau ini bicara apa?” Hyorin menatap Eunhyuk dengan pandangan tajam.
Eunhyuk tersenyum kecil.
”Kau tahu kan anak itu sangat rapuh semenjak Appa-nya meninggal ...”
Aku tahu, Oppa ... jawab Hyorin dalam hatinya.
Hyorin mengalihkan pandangannya keluar jendela.
Mianhe, Hyorin-ah ... aku harus mengatakan ini karena, entah kenapa, aku merasa kau tidak melihat Donghae sepenuhnya ... batin Eunhyuk.
Eunhyuk merasa harus mengatakan itu semua karena dia tak mau melihat Donghae sedih. Eunhyuk sangat tahu bagaimana perasaan Donghae. Diantara member-member lainnya, Donghae paling dekat dengan Eunhyuk.
Tiba-tiba Eunhyuk mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah muda polos dengan pita berbentuk bunga di sudut kanan atasnya.
Igeo ... mwoyeyo?” tanya Hyorin tak mengerti.
Eunhyuk tersenyum kecil.
”Bukalah!”
Dengan setengah ragu, Hyorin membuka kotak itu. Sebuah sweater polos dengan paduan warna abu-abu dan pink serta sedikit warna purple di belahan pinggirnya. Sangat manis.
Whoaa!!”
Ada secarik kertas kecil terselip didalamnya. Hyorin mengambilnya.

               Cuaca sekarang sangat dingin.
               Pakailah jika kau akan keluar.
               -hae-

Setelah membaca pesan di kertas itu, Hyorin menatap Eunhyuk.
“Donghae menitipkannya padaku. Dia sedang ada schedule padat jadi tidak bisa menemuimu.” sahut Eunhyuk seolah menjawab rasa penasaran Hyorin.
Donghae Oppa ...
***

Dorm Sistar, menjelang tengah malam.
Wasso?” tanya Soyou melihat kedatangan sang leader.
Hyorin langsung ikut duduk di sebelah Soyou yang sedang menonton televisi. Yeoja itu menyandarkan tubuhnya ke sofa.
”Kau kemana saja baru pulang?”
”Aku mampir makan dulu.” jawab Hyorin singkat.
Hyorin melirik televisi. Soyou sedang menonton channel MBC, kebetulan ini adalah jam tayang talk show Come To Play yang dipandu oleh duo MC terkenal Korea, Yoo Jaesuk dan Kim Wonhee.
”Sepi sekali?” Hyorin melihat sekeliling dorm.
”Mereka sedang keluar.”
Mereka yang dimaksud Soyou adalah Dasom dan Bora, yang malam itu sedang keluar bersama beberapa teman sekolah mereka dulu. Dasom bilang ingin bersenang-senang selagi jadwal mereka sedang kosong, kebetulan dia lama tak bertemu dengan teman-temannya semenjak kelulusan SMA-nya. Sedangkan Bora hanya ikut menemani saja karena bosan di dorm.
“Kau tidak ikut?” tanya Hyorin.
”Aku malas.” sahut Soyou tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.
Hyorin hendak memejamkan matanya namun gagal demi mendengar suara seseorang yang sangat dikenalnya dari arah televisi.
Suara itu .....
”Aku memang sedih sejak Appa pergi. Aku belum sempat memperlihatkan semua hasil kerja kerasku padanya. Aku tidak sempat membuatnya bangga padaku. Dan aku tidak sempat mengenalkannya pada seseorang ....”
Dongha Oppa?
Ya, malam itu Donghae dan beberapa member Super Junior lainnya menjadi guest di talk show yang dipandu Nation’s MC, Yoo Jaesuk.
Seseorang?
”Seseorang? Nugu?” tanya Yoo Jaesuk dan Kim Wonhee bersamaan.
Donghae tersenyum malu-malu. Sementara member yang lain berusaha menggodanya.
“Dia sudah punya seseorang yang bisa menggantikan Appa-nya!” jawab Eunhyuk seolah mewakili Donghae.
Kedua MC acara tersebut nampak terkejut dan saling berpandangan.
“Maksudmu …. Yeojachingu?” tanya Jaesuk memastikan.
“Dia seseorang yang sangat berarti untukku… ”
Whoaaa!!!” seluruh isi studio menjadi riuh.
“Buatlah video message untuknya, Dongahe-ssi!” pinta Kim Wonhee.
Donghae tersenyum lalu menatap ke arah kamera.
“Cuaca sekarang sangat dingin. Pakailah baju hangat atau sweater jika kau akan keluar.”
Mwoo?? Jadi ... itu ... seseorang itu ... maksudnya a ... a .... ku? Hyorin tak percaya.
Soyou melihat ekspresi terkejut Hyorin.
Eonni ...”
Ne?”
Hyorin memandang Soyou.
Eonni, kau tahu yang dimaksud Donghae itu siapa kan?”
Eh?”
Soyou tersenyum lalu memegang tangan Hyorin.
Eonni, apa kau benar-benar mencintainya?”
Busun suriya, Soyou-ah?”
Apakah hatimu sudah terpaku pada Kyuhyun? tanya Soyou dalam hatinya.
Soyou mengalihkan pandangannya kembali ke layar televisi.
Eonni, jangan sakiti Donghae Oppa ... Dia begitu mencintaimu.”
Untuk kedua kalinya dalam hari ini, Hyorin mendengar kalimat itu. Jangan sakiti Donghae. Kalimat itu masih menggantung di pikirannya sejak percakapannya dengan Eunhyuk sore tadi. Dan sekarang, Soyou juga memintanya untuk melakukan hal yang sama seperti yang Eunhyuk bilang.
Aku tahu, aku tak akan menyakitinya ...
***

Han River, Suatu Pagi.
Udara pagi memang masih terasa segar untuk dinikmati. Hyorin sedang menikmati jogging pagi di sekitar Han River. Sebenarnya tadi sang Leader mengajak Soyou dan member yang lain tapi mereka malah tak mau bangun dari tempat tidurnya. Mereka beralasan lelah setelah menyelesaikan jadwal menyanyi semalam di acara mingguan Music Bank. Jadi akhirnya Hyorin pergi jogging sendiri saja. Kebetulan ini hari Minggu jadi yeoja itu bisa lebih leluasa memanfaatkan waktu jogging.
Brukk!!
Hyorin terjatuh. Orang yang bertabrakan dengannya juga ikut terjatuh.
Geezz! Sepertinya aku melamun, keluh Hyorin dalam hati.
Cwesonghamnida!” ucap Hyorin meminta maaf.
Jogging-nya pagi ini terganggu oleh insiden tabrakan kecil di depan sebuah swalayan kecil.
“Hyorin-ssi!”
Hyorin mendongak.
“Kau Hyorin bukan?”
Hyorin menatap yeoja yang bertabrakan dengannya tadi.
Eh, dia mengenalku? Hyorin mencoba mengingat-ngingat.
Sepertinya dia sadar kalau Hyorin menatapnya terlalu lama tanpa memberikan jawaban.
Yeoja itu tersenyum.
”Aku Cho Ahra. Kau ingat?”
Ahra eonni??
-Flashback-
Myeongdong’s Street, seusai shooting MV.
“Kau mau pulang?”
Hyorin tengah merapikan perlengkapan pribadinya ketika Kyuhyun datang menghampiri. Shooting MV telah selesai satu jam yang lalu. Setelah ikut melihat hasil pengambilan gambar terakhir dan mendiskusikannya dengan sutradara, Hyorin tinggal menyerahkan hasil akhirnya pada tim editing. Rencananya satu pekan kedepan agensi sudah bisa merilis album tersebut. Tapi Hyorin sendiri masih harus menyelesaikan beberapa bagian dari lagu di album solonya. Pengambilan gambar untuk photoshoot sebagai bagian dari promosi juga sudah selesai. Fotografer profesional yang ditunjuk telah melakukan pekerjaannya dengan baik di sela-sela proses shooting MV. Hyorin dan agensinya pun puas melihat hasil foto sang fotografer, tinggal memberikan polesan sedikit.
Ah, ne.” sahut Hyorin singkat seraya menoleh ke arah Kyuhyun.
Kebetulan hari itu Donghae tidak datang menemani Hyorin, dia bilang ada jadwal photoshoot untuk sebuah majalah dan setelahnya harus menghadiri acara fansigning di Busan.
Ehm ... mau pulang bersamaku?” tanya Kyuhyun menawari.
Hyorin melirik jam di tangannya. Baru jam 8 malam, masih cukup sore untuk ukuran Myeongdong. Hyorin pun menyetujui tawaran Kyuhyun yang ingin mengantarnya pulang. Lagipula manajernya juga sudah pergi entah kemana, hanya menyuruhnya untuk segera pulang ke dorm kalau shooting sudah selesai.
Kyuhyun menuju tempat Hyundai NF Sonata hitam-nya diparkir, diikuti Hyorin dibelakangnya. Kyuhyun sudah duduk dibelakang kemudi setelah membukakan pintu untuk Hyorin.
“Hyorin!”
Ne?” Hyorin menoleh.
Eommaku hari ini memasak makanan banyak sekali. Dia bilang dia ingin kau mencicipi masakannya. Apa kau mau mampir sebentar?”
Mwo?? Mata yeoja itu mengerjap-ngerjap kaget ketika Kyuhyun mengajaknya menemui eommanya.
Kyuhyun tersenyum melihat betapa lucunya ekspresi kaget Hyorin.
Otte?”
Geunde ... ”
”Aku juga lapar sekali, tapi kasihan Eomma di rumah sudah memasak banyak makanan. Jadi bantu Eomma-ku menghabiskannya ya?” ujar Kyuhyun dengan nada bercanda.
Hyorin tersenyum lalu mengangguk.
Aku akan bertemu Eomma-nya Kyuhyun. Apa yang harus kukatakan nanti? Ottokhe ... kenapa aku malah jadi gugup seperti ini ...
”Ah, kau belum memasang seat belt-mu.”
Tiba-tiba Kyuhyun menggerakkan tubuhnya maju ke arah Hyorin lalu mengambil seat belt tepat saat tangan Hyorin juga hendak mengambil seat belt-nya sendiri. Tangan mereka bersentuhan.
Jess!!
Tangan Kyuhyun tak sengaja memegang tangan Hyorin.
Gwenchana, Kyuhyun-ssi ... ehm, a .. aku bisa mema .....” ucapan Hyorin terpotong ketika Kyuhyun tanpa ragu-ragu tetap mengambil seat belt dan memasangkannya ke tubuh yeoja itu.
Deg! Deg! Deg!
Jantung Hyorin berdebar sangat kencang. Rasa kaget dan gugup bercampur menjadi satu.
Aishhh!!! Kau ini kenapa Hyo? Sadarlah, dia hanya ..... sunbaemu! Hyorin memarahi dirinya sendiri.
Setelah seat belt terpasang dengan aman, Kyuhyun pun melajukan mobilnya keluar dari tempat parkir menuju Nowon, salah satu distrik di kota Seoul, tempat tinggal orangtuanya. Meskipun selama ini tinggal di dorm bersama member Super Junior yang lain, tapi Kyuhyun tak pernah lupa untuk mengunjungi orangtuanya. Dalam sepekan sekali Kyuhyun pasti pulang ke Nowon untuk melepas rindunya pada keluarganya. Dan kali ini Kyuhyun sengaja mengajak Hyorin untuk mengunjungi rumahnya. Pagi tadi sebelum berangkat shooting MV di Myeongdong, Kyuhyun ditelepon eommanya yang meminta anaknya itu untuk pulang ke rumah karena malam itu eommanya memasak makanan yang banyak. Dan ketika Kyuhyun bilang kalau dia ada shooting MV dengan Hyorin, sang eomma malah menyuruh Kyuhyun untuk mengajaknya serta. Eomma sangat ingin bertemu leader Sistar itu. Dan terpaksa Kyuhyun menyetujuinya.
Selama dalam perjalanan, Kyuhyun dan Hyorin nampak lebih cair. Terlihat dari cara Hyorin tertawa, begitu lepas. Dan hal itu membuat Kyuhyun senang karena sepertinya Hyorin mulai bisa menerima kehadiran dirinya. Kyuhyun bahkan lupa akan kekhawatirannya tentang apa yang terjadi antara Hyorin dan Donghae. Hari itu, dia hanya ingin memikirkan tentang apa yang terjadi antara dirinya dan Hyorin. Senyum pun tak pernah lepas dari wajah namja itu.
Tak lama kemudian ....
Rumah Kyuhyun, Nowon.
Hyorin akhirnya bertemu dengan eomma Kyuhyun.
Omo! Jeongmal yeppeoyo ....” eomma Kyuhyun memegang pipi Hyorin yang hampir bersemu merah karena pujiannya.
Hyorin hanya tersenyum.
Omoni, ada yang bisa kubantu?” tanya Hyorin.
Eomma Kyuhyun ikut tersenyum melihat kesopanan Hyorin.
”Tidak usah, kau duduk saja. Bukankah kau tamu di rumah ini? Aku yang menyuruh Kyuhyun untuk membawamu kesini.”
Eh?”
Sementara Kyuhyun yang duduk di sofa hanya tersenyum mendengar ucapan eommanya. Tanpa menghiraukan larangan eomma Kyuhyun, Hyorin ikut ke dapur membantunya. Sebenarnya eomma Kyuhyun sudah selesai memasak, tinggal menghidangkannya di meja. Hyorin pun membantu menata meja makan. Sementara Kyuhyun asyik ngobrol dengan ayahnya, Cho Young Hwan.
Meja makan tampak penuh dengan banyak makanan. Ada bulgogi atau potongan daging sapi yang dipanggang dengan kecap serta dibumbui dengan minyak wijen, bawang putih, bawang bombai dan lada hitam dan juga doenjang jjigae atau sejenis sup pasta kacang kedelai yang oleh eomma Kyuhyun diisi dengan sayuran, tahu, kerang, dan udang. Selain itu, eomma Kyuhyun juga memasak kimchi dan kimbap kesukaan anak laki-lakinya itu.
”Hyorin-yang, sering-seringlah datang kemari. Memasaklah bersama eomma Kyuhyun, dia pasti senang.” pinta ayah Kyuhyun.
Hyorin dan Kyuhyun saling bertatapan demi mendengar ucapan Appa Kyuhyun. Hyorin hanya mengangguk pelan mendengar permintaan ayah Kyuhyun. Eomma Kyuhyun terlihat sangat menyukai yeoja itu. Saat tengah menikmati makan malam bersama keluarga Cho, tiba-tiba seorang yeoja dengan dandanan feminine datang. Itu kakak perempuan Kyuhyun, Cho Ahra. Ahra baru saja pulang dari kampus. Ya, Ahra tengah melanjutkan program magisternya di Kyunghee University, sama seperti tempat kuliah Kyuhyun dulu. Sebelumnya Ahra pernah mengambil program sarjana di luar negeri tapi akhirnya memutuskan kembali ke Korea untuk melanjutkan program magister sarjananya.
Whoaa!! Malam ini banyak sekali makanan, Eomma!” Ahra terheran-heran dengan banyaknya makanan yang terhidang di meja.
”Makanya aku mengundang Hyorin untuk makan malam bersama kita, Ahra.” sahut eomma Kyuhyun memberi penjelasan.
Ahra tersadar dengan kehadiran seorang yeoja di meja makan mereka.
Ah, Hyorin? Annyeong!” sapa Ahra dengan senyum cerianya.
Hyorin beranjak dari tempat duduknya lalu membungkuk hormat.
Mianhe, eonni. Aku mengganggu makan malam keluarga ini.”
Ahra tertawa kecil.
”Kau sama sekali tidak mengganggu. Bahkan kehadiranmu sangat sangat ditunggu oleh si evil ini.” ucap Ahra seraya mengedipkan matanya ke arah dongsaengnya itu.
Geez!! Kau bicara apa??” Kyuhyun kesal mendengar godaan noona-nya.
-Flashback End-
Mianhe, eonni. Aku berlari tanpa melihat ke depan.” Hyorin meringis malu.
Gwenchana ...” ucap Ahra tersenyum.
Lalu Ahra mengajak Hyorin mampir di salah satu kedai kopi yang ada di sekitar Han River. Ya, di sekitar Han River banyak sekali pilihan tempat makan, mulai dari kedai kopi kecil hingga resto bintang lima ada disana. Han River yang merupakan kebanggaan Korea menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi, entah itu kencan romantis ataupun sekedar jogging seperti yang dilakukan Hyorin pagi ini.
Beberapa menit kemudian, keduanya sudah duduk di depan sebuah kedai kopi kecil yang cukup terkenal di kawasan Han River. Ahra bilang itu tempat favoritnya bersama Kyuhyun kalau sedang bosan.
”Oh ya, kudengar kau akan merelease album solo?” tanya Ahra seraya menyeruput Macchiato pesanannya.
Hyorin mengangguk.
Ne. Kau tahu darimana, eonni?” Hyorin memutar-mutar cangkir Cappuccino-nya.
”Tentu saja dari dongsaengku!”
Hyorin meringis malu.
”Apa kau tahu? Setiap dia pulang ke rumah, dia selalu bicara tentang satu orang.”
Ahra menggeleng-gelengkan kepalanya mengingat tingkah Kyuhyun.
Nugu?”
“Kau!”
Eh?”
Hyoring tercengang mendengar jawaban Ahra.
Eonni, kau suka sekali bercanda.”
”Aku tidak bercanda, Hyo.”
Hyorin menyeruput Cappuccino miliknya untuk menutupi rasa gugupnya.
”Selama ini dia tak pernah membawa yeoja ke rumah.”
Deg!
Ucapan Ahra membuat jantung Hyorin makin  berdebar tak menentu ritmenya. Apalagi ditambah Ahra menatapnya dengan pandangan menggoda.
Wegure? Ke .. Kenapa kau menatapku seperti itu, eonni?” Hyorin risih dengan pandangan Ahra.
Ahra tersenyum.
Geez!! Sepertinya anak itu belum maju selangkahpun. Ckckckck …”
Eh?”
Hyorin tak mengerti maksud Ahra.
Geure ... aku harus pergi. Aku ada janji. Datanglah ke rumah, eomma pasti senang. Annyeong!” Ahra mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan Hyorin yang masih penasaran dengan maksud dari kata-kata Ahra barusan.
Hyorin membungkuk hormat.
”Hati-hati, eonni!”
Ne!”
Hyorin menatap kepergian Ahra.
Eonni, apakah yang kau bicarakan itu benar?
***

To Be Continued.



Otte? Please, don’t be silent reader.



mau baca fanfic justhyolyn lainnya?
silahkan temukan update-annya DISINI.
^^

[FF] See How Much I Love You

[FF] Wedding Planner

[FF] Why Did I Fall In Love With You