hyolyn or hyorin

Update FF disini ^^
Read and comment, please!
No SPAM or I'll delete it.
Thank you.

Fanfic yang ingin dibaca

Selasa, 17 Desember 2013

kabar (kabur) dari justhyolyn ^^

Hallo semuanya,

apa kabar?
annyeong ^^

whoaaaaa
lama sekali saya tidak menyentuh blog ini, 
bahkan untuk sekedar menengok komen reader semuanya.
saya berterimakasih pada readers semua yang masih setia 
untuk update blog ini.
semoga nggak bosan dengan hiatusnya saya kemarin.


saya minta maaf karena lama sekali tidak mengupdate blog ini, banyak fanfic yang masih tbc dan bikin reader mungkin tambah penasaran. sungguh, beberapa bulan ini saya sangat sibuk, kerjaan menumpuk dan saya harus mengurus ayah saya yang sakit. mohon doanya untuk kesembuhan ayah saya dari reader semua :)

sementara untuk kerjaan, meskipun di kantor sebenarnya kerjaan saya nggak begitu berat, hanya saja cukup menyita waktu. kalau sudah sampai rumah, rasanya capek dan untuk menengok blog rasanya sudah nggak sanggup. meski sejujurnya saya sudah kangen untuk melanjutkan kehidupan Hyorin di blog ini.

saya hanya minta pengertian dan support reader saja, 
mohon sabar sedikit saja.
saya berusaha menyelesaikan semua fanfic disini 
di sela waktu senggang saya. 

ok, itu saja.
sekali lagi terima kasih untuk tetap jadi reader setia di blog ini.


salam,

-justhyoyn-

Jumat, 25 Oktober 2013

mianhe ...



annyeong :D

sumpah, baru kali ini rasanya BENER-BENER SANGAT SANGAT MALES banget nulis
buat ngelanjutin fanfic.

harus gimana nih buat memompa semangat ...

:'(

aq tahu kalian pasti menunggu tulisanku terutama kelanjutan I Choose To Love You kan?

tapi ....




mianhe ....
-bow-



note :
terima kasih buat readers yang setia komen dan mendukung blog ini

Minggu, 20 Oktober 2013

[FF] Wedding Planner


Title : Wedding Planner
Author : justhyolyn

Cast :
Kim Hyorin (hyorin)
Cho Kyuhyun (kyuhyun)
Park Sanghyun (sanghyun)
Park Sooyoung (sooyoung)
Han Seungyeon (seungyeon)
Lee Donghae (donghae)



Hyorin : Makhluk setampan ini ….
Kyuhyun : Kau tidak apa-apa? Lukamu parah … Ayo, kuantar ke rumah sakit.
Hyorin : Tuhan, apa aku sedang bermimpi? (pingsan)
Kyuhyun : Agashii, sadarlah!




Hyorin : Ah, Sanghyun …?
Sanghyun : Lama tidak bertemu, Hyo …




Seungyeon : Aku ingin kau membuat pernikahanku terlihat indah dan sakral.
Hyorin : Tentu saja, percayakan padaku.




Hyorin : Kau …?
Kyuhyun : Ne, apa kau tidak keberatan kalau aku mentraktirmu?
Hyorin : Tuhan, apa ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama?
Kyuhyun : Kenapa aku tak berhenti memikirkannya?




Seungyeon : Perkenalkan, Hyorin-ssi … ini calon suamiku, Cho Kyuhyun.
Kyuhyun : Annyeonghaseyo, Hyorin-ssi
Hyorin : A … aku .. ah, senang bekerjasama dengan kalian. Chukkae!




Sooyoung : Hyorin, kau sudah gila?? Kau ingin mundur dari proyek ini?
Hyorin : Iya, aku sudah gila. Aku benar-benar tak bisa …
Sooyoung : Wae? Apa karena Kyuhyun?
Hyorin : Ah, bukan. Igeo
Kyuhyun : Aku harap kita bisa bekerjasama dengan baik, Hyorin-ssi.
Hyorin : Kau bisa memecatku kalau tidak setuju dengan konsep yang kubuat.
Kyuhyun : Siapa dia?
Sanghyun : Perkenalkan, aku kekasih Hyorin.
Hyorin : Mwo??




Donghae : Apa kabar, Hyorin?
Hyorin : Ah … aku … aku baik.
Kyuhyun : Hyorin-ssi
Donghae : Maafkan aku, Hyorin.
Hyorin : Aku tak akan lupa hari dimana kau meninggalkanku dengan gaun pengantin itu.
Kyuhyun : Ya!! Kau mabuk? Hyorin-ssi!
Hyorin : Ini sangat menyedihkan bukan … 
Kyuhyun : Apa aku masih punya kesempatan?




Seungyeon : (menangis) Aku benar-benar takut kalau dia meninggalkanku.
Hyorin : Seungyeon-ssi, percayalah Kyuhyun sangat mencintaimu.
Seungyeon : Jjinja?




Sanghyun : Hyorin, maukah kau menikah denganku?
Hyorin : Sanghyun … 
Kyuhyun : Jadi …




Kyuhyun : Apa kau benar-benar mencintaiku, Seungyeon?
Seungyeon : Mwoseon suriya?
Hyorin : Semua sudah berakhir ….




FYI, fanfic ini bener-bener terinspirasi dengan film-nya Jennifer Lopez, Wedding Planner ....
tapi tetep dengan versi justhyolyn :D

Jumat, 18 Oktober 2013

[FF] See How Much I Love You


Title : See How Much I Love You
Author : justhyolyn

Cast :
Kim Hyorin (hyorin)
Shim Changmin (changmin)
Cho Kyuhyun (kyuhyun)
Han Seungyeon (seungyeon)
Choi Siwon (siwon)

annyeong readers!
apa kabar?
masih setia dengan blog ini?

sedikit menghilangkan penat karena ICTLY (wkwkkwkwkw), justhyolyn bikin teaser terbaru.
just for fun.
FYI, justhyolyn terinspirasi dari kisah Oska di drama Secret Garden (udah pada nonton kan?)
tapi tenang saja, semua improvisasi justhyolyn kok hahaha
selamat menikmati ^^

don't like, don't read, don't bashing!




See How Much I Love You


Changmin : A … apa kabar?
Hyorin : Kau masih mengingatku dengan baik?
Changmin : Bagaimana mungkin aku lupa … pada seseorang yang sudah membuatku gila.




Hyorin : Kau masih seperti dulu.
Changmin : Rasa sakit itu juga masih seperti dulu, saat kau meninggalkanku.




Seungyeon : Hyorin-ah, kau serius?
Hyorin : Tentu saja.
Seungyeon : Aku tahu kau hanya ingin membalas dendam.
Hyorin : Rasa sakit itu masih sama seperti dulu.
Seungyeon : Tapi … kenapa harus Kyuhyun?




Hyorin : Apa kau tidak tahu kalau kita dijodohkan?
Kyuhyun : Kalau kau sudah membuatku jatuh hati, kau harus bertanggung jawab!




Hyorin : Apa kau tak tahu rasanya patah hati?
Changmin : Tidak.
Hyorin : Kuberitahu padamu. Tidak bisa tidur, tidak bisa makan. Bahkan rasanya nafasmu seolah berhenti. Dan kau ingin mati.




 Changmin : Will you marry me?
Hyorin : Aku tidak pernah mencintaimu.
Changmin : Aku berbohong saat aku bilang aku tak tahu rasanya patah hati.
Kyuhyun : Hyung, apa kau pernah jatuh cinta pada seseorang?




Changmin : Kau ingin balas dendam padaku?
Hyorin : Tidak, aku hanya ingin kau merasakan apa yang pernah kurasakan dulu.
Kyuhyun : Kalian saling mengenal?




Media : Grup legendaris DBSK akhirnya bubar!
Hyorin : Kau baik-baik saja?
Changmin : Bagaimana mungkin aku baik-baik saja? Bagaimana mungkin aku bisa melupakan Yunho, Yoochun, Jaejoong dan Junsu?
Hyorin : Oppa
Changmin : Pergilah!




Kyuhyun : Jadi kau hanya ingin membalas dendam pada Changmin Hyung?
Hyorin : Wae?
Kyuhyun : Ini menggelikan.
Hyorin : Apa kau benar-benar jatuh cinta padaku?
Kyuhyun : Aku tidak akan melepaskan apa yang sudah menjadi milikku!




Changmin : Untuk apa kau datang?
Hyorin : Aku hanya khawatir ...
Changmin : Bukankah kau lebih suka melihatku hancur?




Seungyeon : Apa kau tidak tahu?
Changmin : Mwoseon suriya?
Seungyeon : Sejak saat itu, dia selalu ingin mati.
Changmin : Bukankah ada Siwon bersamanya?
Seungyeon : Dia pergi keluar negeri hanya untuk menyembuhkan lukanya. Sendirian.
Changmin : Mwo??
Siwon : Kau pikir kau bisa memilikinya?? Aku tak akan tinggal diam!




Kyuhyun : Kenapa harus aku?
Changmin : Aku sudah menyakitimu, mianhe … Rin-ah
Hyorin : Itu hanya masa lalu.




Changmin : Aku …. Aku minta maaf. Mianheyo .....
Hyorin : Untuk apa?
Changmin : Aku tahu kenapa kau begitu membenciku. Ini semua salahku. Tapi aku ingin membuktikan bahwa itu semua hanya salah paham.
Hyorin : Kau ini kenapa?
Changmin : Aku tidak mau kehilanganmu … lagi, untuk kedua kalinya.
Hyorin : Kau …
Changmin : SEE HOW MUCH I LOVE YOU!




Bagaimana?
Menarik?
^^



Note :
Mianhe/mianheyo : maaf
Mwoeson suriya : kau bicapa apa?
Oppa : panggilan kakak laki-laki (dari perempuan)
Hyung : panggilan kakak untuk laki-laki (dari saudara laki-laki)
Will you marry me? : maukah kau menikah denganku?
Wae : kenapa

nb : gambar utak-atik sendiri dengan photo source dari hasil googling.

mau baca fanfic justhyolyn lainnya?
silahkan temukan update-annya DISINI.
^^

Sabtu, 12 Oktober 2013

Halohaaaa


annyeong ^^

apa kabar readers semua?


wah sudah lama juga ya aku hiatus  hihihi
ada yang kangen justhyolyn nggak? :D

maaf kemarin justhyolyn bener2 harus fokus dengan kerjaan.

siap dengan fanfic lanjutan?

kalian kangen fanfic yang mana??


hihihihi

salam.

Sabtu, 24 Agustus 2013

[intermezzo] gak semangat nulis, semacam tanda-tanda HIATUS XD



gak semangat banget nulis.
traffic meningkat tapi gak ada komen.
mungkin itu juga yang bikin males nulis sih.
mood-ku bener-bener ilang -_-a

udah gitu 3 hari lagi aku bakalan out dari Jawa dan kayanya bakalan banyak kerjaan.
so, mungkin aku bakalan hiatus lama.

untuk FF yang masih TBC, ehm ... maaf ya, aku belum tahu kapan ngelanjutinnya.
syukur2 dalam 3 hari ini aku sempet nulis dan ada mood, kalau nggak yaaaa .... nggak tahu kapan.

aku hanya bisa bilang, SORRY 4 readers semua.

salam,
justhyolyn.

Rabu, 21 Agustus 2013

[teaser] ICTLY chapter 5

I Choose To Love You – Chapter 5


eolmana deo apaya ne mami boilkka
malhaebeorigo sipeotjiman nunmuri chaolla
geureon naega nege haneun mal neomaneul gidaryeo
Because I love you1

.......................................................



Seharusnya aku tahu sejak awal ...
Rasanya .... seperti terbakar di dalam sini.
Appa, kenapa sakit sekali ....




Donghae : Kyu, dia sangat cantik bukan? Kau tak tertarik padanya?
Kyuhyun : Dia selalu terlihat cantik.




Donghae : Jangan membuatku cemburu!
Hyorin : Tuhan, sebenarnya ada apa dengan perasaan ini?
Kyuhyun : Aku menangkap tubuhnya lagi dan harumnya masih ... sama.




Donghae : Kau menyukainya?
Hyorin : Bibirmu ... ke ... napa? Apa ini ... sakit?
Kyuhyun : Jangan terlalu baik padaku, aku bisa salah paham!




Kyuhyun : Wae? Kau menghindariku?
Hyorin : Kyuhyun-ssi, ada apa denganmu? Kau bilang aku tidak perlu bersikap baik padamu. Sekarang apa? Kalau menurutmu aku begitu menyebalkan, aku akan pergi selamanya darimu!
Kyuhyun : Mwo??




Hyorin : Kau tak pernah mengatakan apapun. Kau tak pernah bertanya apapun. Jadi tak ada yang bisa kujawab. Ini terlalu menyesakkan.
Kyuhyun : Kenapa ini terasa sangat menyakitkan ...




Donghae : Aku benar-benar tidak bisa melepaskanmu.
Hyorin : Tidak ada yang perlu dijelaskan karena memang tidak ada apa-apa diantara kami.




see you for next full part!
bow


yang belum baca chapter 1,2,3,4 fanfic I Choose To Love You  klik disini.

mau baca fanfic justhyolyn lainnya?
silahkan temukan update-annya DISINI.
^^

footnote :
1 Lirik lagu "Because It's You" - Hyorin SISTAR
How much more do I have to hurt to see your heart
I wanted to tell you but tears are accumulating
This is what I’m telling you – I only wait for you
Because I love you
Appa : ayah
Wae : kenapa
Mwo : apa

gambar hanyalah editan justhyolyn belaka XD



PLEASE, DON'T BE SILENT READERS!

[song] Hyorin SISTAR - Driving Me Crazy



horeeeeeeeeeeeeeeee

Monkey Icon

Hyorin ikut ngisi soundtrack Master's Sun, judulnya Crazy of You atau Driving Me Crazy

aku nggak tahu apapun tentang drama itu 
suka sama cast-nya sih, ratingnya juga lumayan tinggi ... cuman aku males aja nontonnya -_-a
apalagi drama2 yang kmrn baru kudownload belum ditonton

tapi ya ..

DAEBAKKKKK
sekali dengerin suaranya Hyorin, ckckckck ...
aku langsung suka lagunya 

lagu itu cocok banget buat Hyorin.
suara Hyorin terdengar sangat lembut dan kalem tapi aku bisa ngerasain sad-nya
padahal aku gak ngerti liriknya, soalnya belum keluar sih
tapi dengerin lagu itu rasanya nyessss banget
kenapa ati jadi sakit begini yah
(kayaknya kebawa Hyorin yang lagi galau di ICTLY)
wkwkkwkwkw


yang belum dengerin, cek disini


salam,
Monkey Icon


Minggu, 18 Agustus 2013

[request] ada yang mau request FF?


Annyeong readers

Apa kabar?
Masih setiakah menanti tulisan-tulisan justhyolyn?
Mohon maaf untuk segala ketidaknyamanan selama menanti update fanfic di blog ini.

Sejujurnya, justhyolyn seneng traffic blog ini meningkat (sedikit drastis) karena itu artinya banyak yang baca blog ini. Yah, meskipun cuman sekedar mampir, entah suka atau tidak dengan tulisan-tulisan disini, tapi makasih banyak. Aku lebih seneng lagi kalau readers yang benar-benar Hyolyn's biased mau share blog ini ke para Hyotties hehehe. Soalnya justhyolyn lihat emang kayaknya nggak banyak penulis fanfic yang memakai cast Hyolyn. Semoga dengan adanya blog ini sedikit memberikan warna baru untuk dunia fanfic dan menjawab penantian para penunggu fanfic Hyolyn (ciyeeeh).

Sekedar share aja, justhyolyn buat fanfic yang main cast-nya Hyolyn karena justhyolyn jaraaaaaaaaaaaaang banget nemuin fanfic yang main cast-nya Hyolyn. Kalaupun ada fanfic dengan cast Hyolyn, pastiiiiiiiiiii deh  Hyolyn jadi antagonis. Bahkan lebih nyebelin lagi yadong! 

Semua fanfic disini memang main cast-nya Hyolyn tapi justhyolyn gak pernah ngejelek2in cast dari fandom lain, jadi mohon readers semua untuk lebih cerdas dengan tidak bashing disini. 
Be a smart readers!

Sampai saat ini justhyolyn masih berusaha menyelesaikan fanfic yang sudah ada seperti I Choose To Love You, Crush (yang ini agak terbengkelai), Why Did I Fall In Love With You. Beberapa fanfic lain masih hanya sebatas teaser saja karena memang selain masih banyak kesibukan (kerja) juga kadang sindrom malas menyerang dengan hebatnya (halah). Tapi komen-komen readers semua lah yang membuat justhyolyn semangat 45 melanjutkan fanfic di blog ini. SERIUS. Jadiiiiii ... readers semuanya jangan cuman jadi pembaca aja ya, komen lah apa aja (asal bukan bashing) oke? :) justhyolyn tunggu.

Nah, oleh karena itu sambil justhyolyn menyelesaikan fanfic yang sudah ada, justhyolyn membuka request untuk readers yang pengen fanfic ala-ala readers. justhyolyn akan memilih request yang kira-kira bagus buat fanfic selanjutnya. 

Tapi ....
First, justhyolyn TIDAK menerima dan tidak akan membuat FF yadong, yaoi dan semacamnya.
Second, justhyolyn hanya akan menulis FF yang pairing dan plotnya justhyolyn sukai XD.
Third, justhyolyn hanya menerima cast utama adalah Hyorin/ Hyolyn, maaf justhyolyn tidak membuka cast utama yang lain :D. Untuk cast pendukung atau pairingnya silahkan tentukan sendiri.
Fourth, justhyolyn minta tolong berikan alasan readers kenapa memilih pairing cast yang readers sebutkan tadi atau kenapa readers pengen cerita tersebut.
Fifth, justhyolyn berhak mengganti judul atau menentukan ending cerita jika menurut justhyolyn lebih masuk akal dan lebih enak pas nulis ceritanya :D. Dan maaf, request FF hanya untuk one shoot/ two shoot saja.

Silahkan readers request fanfic yang diinginkan dengan menyebutkan : 

a) Tema : (misal cinta segitiga, love triangle dan sebagainya)
b) Genre : (romance, friendship, sad romance, comedy dan sebagainya)
c) Cast : (misal lead cast ; Hyorin, Kyuhyun, second cast : Changmin, yeoja lain)
d) Main pairing : (misal kyuhyun-hyorin)
e) Plot : (jalan/ sinopsis cerita)
f) Alasan : (kenapa readers pengen pairing/ cerita ini, misal karena readers shipping kyurin)

Oke, kalau ada readers yang pengen request fanfic, justhyolyn tunggu. 
Kalau nggak, nggak apa-apa.
Sekedar refreshing aja, siapa tahu cerita dari readers lebih menarik ketimbang milik justhyolyn :D
Tapi maaf ya, justhyolyn berhak memilih FF mana yang akan justhyolyn follow up-i.

Terima kasih atas partisipasinya.



update fanfic justhyolyn lainnya disini.



Bow,




Jumat, 16 Agustus 2013

[FF] Why Did I Fall In Love With You - Part 2


Title : WHY DID I FALL IN LOVE WITH YOU
Genre : sad romance
Author/ Disclaimer : justhyolyn

Main Cast :
Kim Hyorin (hyorin) 
Park Yoochun (yoochun) 
Kim Jaejoong (jaejoong)

Support Cast :
Jung Yunho (yunho)
Han Seungyeon (seungyeon)
Ryu Hwayoung (hwayoung)
Park Sooyoung (sooyoung)
Lee Jungshin (jungshin)
Song Jieun (jieun)

NO PLAGIARISME!!!

Seluruh isi fanfic ini adalah murni ide dan tulisan justhyolyn.
Don’t like, Don’t read, Don’t bash!

Yang belum baca part 1 silahkan baca disini.

Please, don’t be silent readers!

Happy reading!


Part 2

Seoul, siang hari di sebuah butik.
Oppa, kau bicara apa?”
”Oh ... anii, hanya saja aku merasa .... kau tidak mencintaiku ....”
Oppa … ” Hyorin kaget mendengar ucapan tunangannya itu.
Hyorin, apa kau benar-benar mencintaiku? Aku merasa hatimu tidak sepenuhnya untukku …
Keduanya diam membeku dengan pikirannya masing-masing.
Oppa, kau …”
Tiba-tiba seseorang datang menghampiri keduanya.
”Ah, Yoochun-ssi ...” Hyorin kaget melihat kedatangan Yoochun.
Jeongmal yeppeoyo ... batin Yoochun dalam hati melihat Hyorin memakai gaun pengantin.
Annyeonghaseyo, Hyorin-ssi ... Jaejoong-ssi.” sapa Yoochun seraya menganggukkan kepala.
Jaejoong menoleh ke belakang.
”Ah, Yoochun-ssi! Kau disini? Kau sedang fitting baju juga?”
Ah, jadi benar ... mereka sedang fitting baju, itu artinya mereka akan menikah.
”Ah, anii. Aku hanya mampir saja. Kebetulan pemilik butik ini adalah Ibuku.”
Hyorin kaget, dia baru tahu kalau pemilik butik ini adalah eomma-nya Yoochun. Selama berteman dengan Yoochun, Hyorin memang tak pernah sekalipun tahu kalau eomma Yoochun adalah seorang designer dan memiliki butik. Hyorin memang mengenal eomma Yoochun tapi ini adalah pertama kalinya Hyorin datang ke butik yang sengaja dipilih oleh Jaejoong. Sekarang Hyorin sedikit menyesal kenapa dia harus datang dan memesan baju di butik itu.
Whoaa!! Benar-benar kebetulan.” ujar Jaejoong.


Hyorin setengah tersenyum.
“O ya, bagaimana pengantinku? Cantik bukan?” Jaejoong meminta pendapat Yoochun tentang gaun yang dipakai Hyorin.
Otteyo ...?”
"Kalian sangat serasi." jawab Yoochun singkat.
Lalu senyum pun mengembang di wajah Jaejoong.
Tuhan, sebenarnya apa yang ingin kau tulis untuk takdirku? ucap Hyorin gelisah dalam hatinya.
***

Han River’s Cafe, the Reunion.
Hyorin berdiri di depan sebuah kafe.
Brukkk!!!
Ah!”
Tiba-tiba seseorang menubruk bahu Hyorin dari belakang. Refleks Hyorin menoleh.
”Hyorin!”
Hyorin tersenyum melihat siapa yang ada di hadapannya kini. Ryu Hwayoung dan Park Sooyoung, dua sahabat dekatnya semasa kuliah dulu. Ketiganya pun berpelukan. Diantara semua teman-temannya, Hyorin memang paling akrab dengan Hwayoung dan Sooyoung. Kemanapun Hyorin pergi, kedua yeoja itu hampir selalu bersamanya. Kalau sekarang Hyorin bekerja di sebuah penerbitan, Hwayoung bekerja di sebuah perusahaan asing sebagai arsitek. Sedangkan Sooyoung meneruskan usaha Appa-nya di bidang properti. Meskipun berpisah cukup lama setelah kelulusan, apalagi ketiganya sudah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, tapi ketiga yeoja itu tetap berusaha menjaga kontak. Seperti pertemuan kali ini, Sooyoung-lah yang mempunyai ide untuk mengadakan reuni kecil bersama beberapa teman seangkatan mereka di kampus dulu.
“Kau baru datang?” tanya Hwayoung.
Hyorin mengangguk.
Kemudian Hwayoung mengajak Hyorin masuk ke dalam. Saat ketiganya datang, sekumpulan orang di sebuah meja besar menyambut mereka. Ada sekitar tujuh orang yang ikut duduk di sana, tiga diantaranya perempuan. Mereka adalah teman satu almamater dengan Hyorin. Reuni kecil yang merupakan ide Sooyoung itu ternyata hanya bisa dihadiri oleh 11 orang saja. Sooyoung-lah yang mengkoordinir mereka untuk datang ke Han River’s Cafe, salah satu kafe terkenal diantara deretan kafe yang ada di tepi Sungai Han. Dulu saat kuliah, mereka sering menghabiskan waktu disana. Entah untuk membahas tugas kuliah ataupun sekedar makan-makan.
“Kalian sudah lama?” tanya Sooyoung seraya menarik sebuah kursi.
Di meja tampak beberapa hidangan khas Korea seperti kimbapbulgogiddeokbokki, dan juga kimchi. Selain itu ada beberapa macam juice dan minuman kaleng berjajar rapi di tepinya. Beberapa orang sudah menyantap berbagai hidangan yang telah disediakan itu. Sementara yang lain hanya menikmati minumannya saja.
Seluruh tempat duduk telah terisi penuh. Hanya ada satu kursi yang kosong, tepat di depan seorang namja berkemeja biru dipadu dengan jas hitam klasik. Lalu Hyorin menganggukan kepala sebagai tanda hormat pada namja di seberangnya itu, Park Yoochun. Yoochun juga membalasnya dengan anggukan kecil. Keduanya tampak kikuk.
“Hyorin-ssi, kudengar kau akan menikah?” tanya salah seorang namja yang duduk di pojok, Lee Jungshin, teman Hyorin yang merupakan anak direktur sebuah departement store terkenal di Seoul.
Hyorin hanya tersenyum lalu mengambil sesuatu di tas Artemis-nya. Setumpuk undangan berwarna merah marun dengan pita putih di pojok kanan atasnya. Design-nya terlihat elegan. Hwayoung dan Sooyoung ikut membagikan undangan tersebut. Hyorin memang sengaja membawa undangan pernikahannya karena yeoja itu berpikir mungkin ini adalah saat yang tepat untuk mengundang teman-temannya.
“Aku berharap kalian bisa datang berbagi doa untukku.” ucap Hyorin.
Chukkae, Hyorin-ssi!” seorang yeoja dengan blazer hitam, Song Jieun, memberi ucapan selamat pada Hyorin.
Hyorin tersenyum dan mengangguk. Sesaat kemudian matanya bertemu pandangan dengan mata Yoochun yang duduk tepat di depannya.
Chukkae, Rin-ah ...
Semua orang tampak bergembira, kecuali Yoochun. Namja itu terlihat murung. Hanya sesekali wajahnya berusaha menyunggingkan sebuah senyum datar. Di seberangnya, Hyorin menangkap ekspresi datar milik Yoochun. Namun Hyorin berusaha mengalihkannya dengan banyak mengobrol bersama yang lainnya. Hyorin tak ingin perasaannya tambah kacau karenanya. 

Satu jam kemudian ....
Tepi Han River, setelah reuni berakhir.
Annyeong, Yoochun-ssi ..” suara lembut seorang yeoja menyadarkan lamunan Yoochun yang berdiri di tepi jembatan Han River.


Malam ini langit terlihat cerah bertabur bintang. Beberapa bintang nampak ikut memancarkan kelipnya, membuat sungai kebanggaan orang Korea itu bersinar seperti serpihan emas.
”Oh ... Hyorin-ssi ...” Yoochun menoleh ke arah yeoja yang memakai blazer berwarna kuning gading  dengan rambut tergerai itu sudah berdiri di sampingnya itu.
Reuni telah berakhir sekitar satu jam yang lalu. Setelah berpamitan satu sama lain, acara itu pun bubar dengan sendirinya. Ada yang langsung pulang ke rumahnya namun ada juga yang masih betah menikmati malam di kota Seoul, seperti Yoochun. Yoochun memilih untuk berjalan-jalan di sekitar Han River. Namja itu ingin menikmati udara malam yang sangat dirindukannya. Yoochun sering menghabiskan waktunya disini. Yoochun merasa dengan memandang air Sungai Han, hatinya sekejap menjadi tenang.
Saat tengah menatap hamparan sungai di hadapannya sambil melamun, Hyorin datang menghampirinya.
”Sudah lama ya?” ucap Hyorin tiba-tiba.
Yoochun terlihat kikuk dengan kehadiran yeoja itu. Keduanya kini berdiri di tepi jembatan Han River dengan pikirannya masing-masing yang mengembara entah kemana.
Jjinja orenmanida, Hyorin-ah ...
-Flashback-
Seoul National University, the Graduation.
Tampak jelas wajah-wajah bahagia karena telah menyelesaikan studi-nya dengan baik. Semua nampak bergembira. Semua yeoja memakai hanbok dengan style-nya masing-masing, sedangkan para namja memakai setelan jas hitam lengkap dengan dasinya. Termasuk seorang namja dengan setelan jas hitam yang sibuk berkeliling mengucapkan selamat pada sesama temannya yang juga diwisuda hari itu. Hari itu senyum pun tak lepas dari wajahnya. Tak lupa mereka saling berpesan untuk tetap menjaga persahabatan dimanapun mereka nanti.
Lalu seseorang yang amat dikenal dan hampir selalu memenuhi pikirannya tiba-tiba muncul di depannya dengan hanbok warna dominan hijau muda dan pink. Rambut hitamnya diikat di pinggir sebelah kiri lalu diberi hiasan jepit bunga lily putih. Terlihat manis. Tangan kirinya masih memegang map berisi ijazah kelulusannya beserta sebuah buket bunga mawar kecil. Wajahnya menampakkan sebuah senyum yang khas dengan sebaris giginya yang rapi. Yeoja itu, Kim Hyorin, berdiri mematung menatap Yoochun. Begitupun dengan Yoochun. Untuk sesaat ada ruang hening diantara keduanya.
Chukkae, Yoochun-ssi ....” ucap Hyorin seraya memberinya sebuah pelukan kecil.
Yoochun kikuk membalas pelukan yeoja itu.
“Kau juga, chukkae ...” balas Yoochun.
Hyorin melepaskan pelukannya dan tersenyum pada Yoochun. Tiba-tiba ada sebuah buket bunga besar muncul di hadapan Hyorin dan Yoochun, memberi sekat diantara keduanya. Hyorin terkejut, begitu pula dengan Yoochun. Seorang namja dengan setelan jas hitam yang membawa buket bunga besar berisi rangkaian mawar merah dan pink itu langsung memeluk Hyorin.
Siapa namja ini? Sepertinya aku pernah melihatnya ... tanya Yoochun dalam hatinya seraya mengamati namja yang sedang memeluk Hyorin.
Namja itu, Kim Jaejoong, melepaskan pelukannya dan melihat ke arah Yoochun.


Nugu?” tanya Jaejoong pada Hyorin.
Yoochun hanya mengangguk pelan pada namja yang belum dikenalnya itu.
Ah ...” Hyorin dengan ragu ikut melihat ke arah Yoochun.
Ah, sepertinya aku harus pergi dari sini .... Yoochun memutuskan untuk pergi dari hadapan keduanya.
Saat hendak melangkah pergi, Jaejoong malah memintanya untuk mengambil fotonya dengan Hyorin.
Jogiyo ... bisa tolong ambil gambarku dan Hyorin?”
Sekilas wajah  Hyorin menampakkan ekspresi terkejut yang sama dengan Yoochun saat mendengar permintaan namja itu. Akhirnya, dengan terpaksa Yoochun mengambil kamera di tangan namja itu dan mengarahkan kamera ke wajah keduanya.
”Senyum ... hana, dul, sit ....” Yoochun memberi aba-aba.
Hyorin berusaha menampakkan senyum sewajarnya. Hyorin menggandeng erat lengan namja itu dan menyandarkan kepala di bahunya. Hal itu membuat Yoochun sedikit gemetar saat mengambil foto keduanya karena menahan rasa gemuruh di dadanya.
Park Yoochun, kau masih saja sebodoh ini! Yoochun memarahi dirinya sendiri.
-Flashback End-
Yoochun pun tersenyum mengingat kenangan saat kelulusan itu. Saat itu, pertama kalinya Yoochun melihat Hyorin sangat akrab dengan seorang namja. Dan Yoochun baru ingat kalau namja yang bersama Hyorin kala itu adalah namja yang sama yang akan menikah dengan Hyorin minggu depan. Mungkin karena perkenalan yang singkat pula, Jaejoong juga tak ingat dengannya saat bertemu di pesta Yunho beberapa waktu yang lalu.
Ne, sejak kelulusan kita.” jawab Yoochun singkat.
Keduanya kembali terdiam. Hyorin membalikkan badannya lalu bersandar di tepi jembatan. Rambut hitamnya setengah berkibar diterpa angin. Sementara Yoochun masih tak mengalihkan pandangan matanya dari sungai yang ada di depannya.
”A ... aku ... akan menikah minggu depan.”
Deg!
Yoochun menatap Hyorin tanpa ekspresi.
Chukkae!” ucapnya singkat.
Yoochun seolah menampakkan wajah tidak peduli. Padahal dalam hatinya, Yoochun merasakan sesuatu yang sedikit menyakitkan. Ada banyak hal yang sebenarnya ingin diungkapkannya pada yeoja itu. Namun dia tak ingin Hyorin tahu, dia memilih memendam semuanya sendiri.
”Kalau ada waktu, datanglah.”
Yoochun hanya mengangguk pelan.
Geurom, aku pulang dulu ...” Hyorin pamit pulang lebih dulu.
Ne.”
Apa kau tak ingin mengatakan sesuatu padaku, Yoochun-ssi ...? Hyorin menatap namja di hadapannya dengan wajah kesal bercampur sedih.
”Selamat tinggal ...” Hyorin pun berlalu dari hadapan Yoochun.
Aku tak punya apapun untuk kukatakan padamu. Aku terlalu bodoh. Hyorin-ah, mianhe ...
Yoochun hanya mampu memandangi yeoja itu hingga punggungnya menjauh. Lalu Yoochun ikut beranjak pergi dengan mengambil arah dan jalan yang berbeda dari Hyorin.
Selamat tinggal … apa hanya itu yang bisa kuucapkan untukmu? Hyorin menengok ke belakang tepat saat Yoochun sudah pergi menjauh.
Yoochun berjalan seraya memandangi cerahnya langit malam itu
Chukkae, Rin-ah ....
***


Yoochun’s POV
Kurebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Kucoba memejamkan mata tapi tak bisa. Semua pikiranku tertuju pada sebuah nama. Nama seorang yeoja yang hampir kuhapus semua tentang ingatannya, tapi kini muncul lagi dengan senyum yang tak akan pernah bisa kulupakan.
Kim Hyorin, kenapa kau harus muncul lagi?
Mungkin ini adalah kebodohanku. Kenapa waktu-waktu yang pernah kulewatkan bersamanya kubiarkan begitu saja? Kenapa aku tak berani mengungkapkan perasaanku padanya. Aku menyesal tak memberitahunya saat itu juga, saat kami masih bersama.
Ya, aku sudah jatuh terlalu dalam padanya. Entah sejak kapan aku menyukai semua yang ada dalam dirinya. Aku menyukai caranya berjalan. Aku menyukai caranya tertawa. Aku merindukan saat-saat kami menghabiskan waktu untuk mendiskusikan tentang arsitektur sebuah bangunan. Ya, semasa kuliah dulu aku dan Hyorin sering berdebat tentang bagaimana kami akan membangun rumah masa depan kami masing-masing. Aku suka sekali berdiskusi dengannya karena dia adalah yeoja yang cerdas.
Tapi selama itu pula tak sekalipun aku berani mengungkapkan perasaanku yang sesungguhnya. Aku hanya bisa memandanginya dari jauh. Memang selama aku berteman dengannya, tak pernah sekalipun aku mendengar atau melihat dia berhubungan serius atau berkencan dengan namja lain. Meskipun aku tahu tak sedikit mahasiswa di kampusku yang mengejar-ngejar cintanya, tapi Hyorin tetap tak bergeming. Dia tak memperdulikannya. Mungkin dia sudah mempunyai orang yang istimewa di hatinya, tapi aku tak tahu itu siapa. Dan sejujurnya aku tak ingin tahu. Aku takut aku tak bisa menerimanya. 
Aku beralih ke meja kerjaku. Kuambil sebuah album photo yang terselip diantara tumpukan buku yang kutata rapi diatas meja. Pelan kubuka album tersebut. Dan nampaklah foto-foto yeoja yang kukagumi, Kim Hyorin.


Satu persatu kubuka lembaran album photo itu. Ada banyak moment dimana ada Hyorin didalamnya yang kuabadikan lewat kamera.

                Doushite kimi ni nani mo tsutaerarenakattan darou
                Mainichi maiban tsunotteku omoi
                Afuredasu kotoba
                Wakatteta noni
                Mou todokanai1

Tanpa sengaja mataku menangkap wedding invitation yang diberikan Hyorin kemarin saat reuni dengan teman kampus lainnya.
Ya, dia akan menikah minggu depan. Menikah.
Lalu kau akan kehilangan kesempatan itu untuk selamanya, Park Yoochun!
Kubuka lagi lembar berikutnya. Ada foto Hyorin dengan hanbok hijau muda saat wisuda. Dia terlihat ceria, dan cantik. Itu foto terakhir yang kuambil. Karena sejak kelulusan itu, aku tak pernah lagi bertemu dengannya. Kami sudah memilih jalan kami sendiri-sendiri. 
Kuusap lembut foto itu. Kubaca kata-kata dalam bahasa Jepang yang kutuliskan dibawahnya.


                Doushite kimi wo suki ni natte shimattan darou
                Donna ni toki ga nagarete mo kimi wa zutto
                Koko ni iru to omotteta noni
                Mou kaerenai2

Aku sampai pada lembar terakhir yang ternyata masih kosong. Hanya ada foto Hyorin sedang duduk sambil menopang dagu. Aku ingat, saat itu Hyorin sedang berkumpul dengan teman-temannya di taman kampus. Dan Hyorin tidak sadar kalau aku sedang mengambil gambarnya. Hasilnya? Aku menyukai ekspresi lepasnya. Sungguh, dia terlihat sangat cantik. Membuatku selalu rindu akan senyuman di wajahnya. Sampai kapanpun aku tak akan pernah lupa senyum itu.
Senyum yang mungkin .... bukan untukku.


 Kuambil pena lalu aku mulai menulis diatasnya.

                niga haengbokhal su itdamyeon geuman ije geuman3

***

Hyorin’s POV
Aku tengah memandangi sebuah foto polaroid yang hampir usang. Aku hampir lupa kapan foto ini diambil, sudah lama. Fotoku dengan seorang namja. Foto yang diambil saat kami masih melalui masa-masa kampus bersama. Aku ingat saat itu kami tengah membahas tugas kuliah bersama di taman kampus. Aku tertawa melihat pose kami yang agak kaku. 


Yoochunnie memang kaku ...
Aku teringat kembali saat kami masih bersama menjalani aktivitas kami sebagai mahasiswa di Seoul National University, universitas terpopuler di Korea. Meski bukan tetangga dekat tapi aku sudah mengenalnya sejak masih SMA. Saat itu kami sama-sama bergabung di klub majalah sekolah. Yoochun sebagai ketuanya dan aku sekretarisnya. Ya begitulah, aku dan Yoochun sama-sama menyukai dunia menulis. Jadi sebenarnya tidak mengherankan kalau akhirnya aku lebih memilih berkutat di dunia penulisan ketimbang dunia arsitektur. Yoochun sendiri, meskipun dia bekerja sebagai arsitek di sebuah perusahaan asing tapi dia masih aktif menulis. Buktinya, novel yang dibuatnya akan diterbitkan oleh perusahaanku.
Lalu kebetulan aku dan Yoochun sama-sama meneruskan studi kami di jurusan arsitektur. Otomatis kami banyak menghabiskan waktu bersama. Kami sering mendiskusikan berbagai macam hal yang berkaitan dengan dunia arsitektur.
Dan sepertinya aku sudah jatuh cinta padanya. Setiap kali bersamanya, kurasakan jantungku berdebar lebih kencang. Tapi aku malu untuk mengungkapkannya. Aku hanya diam saja hingga suatu ketika kutemukan sebuah diktat di perpustakaan kampus. Ketika kubuka, ada selembar foto jatuh. Dan betapa terkejutnya aku ketika aku tahu bahwa foto yang terselip dalam diktat itu adalah fotoku. Ternyata diktat itu adalah milik Yoochun! Aku sempat berpikir untuk apa dia menyimpan fotoku. Apalagi foto itu sepertinya dia mengambilnya diam-diam, saat aku sedang tersenyum sambil menopang dagu.
Aku tak pernah tahu bagaimana perasaan Yoochun yang sebenarnya, bahkan sampai detik ini. Selembar foto tak mampu membuktikan apa-apa. Yoochun pun tak pernah mengatakan apapun. Dan aku juga tak ingin berharap terlalu tinggi. Aku takut jatuh dan sakit. Akhirnya perlahan aku mencoba melupakan semuanya. Semua kenanganku dengan Yoochun. Kutinggalkan dunia arsitektur yang kucintai. Kuputuskan untuk berkonsentrasi di dunia penulisan. Aku berusaha menghilangkan semua ingatanku tentang namja itu dengan menulis. Hingga aku bertemu dengan seseorang yang mampu meluluhkan hatiku.
Seseorang itu, Kim Jaejoong, namja yang akan menikah denganku minggu depan. Jaejoong Oppa, seseorang yang dulu kutolak mentah-mentah tapi dia tak berhenti untuk menyerah. Aku pernah bilang padanya kalau aku tak bisa mencintainya dengan baik tapi dia bilang dia akan menungguku. Kapanpun itu. Dia tidak pernah memaksaku untuk mencintainya tapi semua perhatiannya membuatku akhirnya jatuh cinta padanya. Dia seperti malaikat bagiku. Dia yang membantuku untuk melupakan semuanya. Melupakan sesuatu yang menyakitkan tentang masa lalu.
Aku memutuskan untuk menerima lamaran Jaejoong dan menikah dengannya. Dia namja yang baik, aku tak ingin menyakitinya. Dia terlalu baik untuk disakiti. Dulu aku hampir putus asa dengan perasaanku, tapi perlahan aku mencoba untuk menumbuhkan perasaanku padanya. Pelan-pelan aku mulai merasakan bahwa aku sering merindukannya, entah sejak kapan itu. Aku merindukan semua candanya ketika dia mulai sibuk dengan pekerjaannya. Ketika dalam seminggu dia hanya bisa menemuiku satu kali saja. Tapi meskipun begitu, Jaejoong tak pernah lupa mengirimiku pesan lewat sms atau telepon. Setiap pagi dia pasti membangunkanku dengan teleponnya. Aku sampai berpikir lucu apa dia tak bosan setiap pagi selalu meneleponku hanya untuk mengucapkan “selamat pagi”. Mungkin itu juga yang akhirnya membuatku luluh. Aku sadar bahwa dia begitu mencintaiku dan aku tak mungkin mengabaikan cintanya begitu saja.
Beep. Beep.
Ada pesan masuk diponselku. Kulihat nama pengirimnya. Jaejoong Oppa.

                Kau sudah makan?
                Aku baru saja pulang.
                Aku merindukanmu, uri koyangi ...
                ^^

Aku tersenyum membacanya. Kubalas pesannya.

                Istirahatlah, Oppa.
                Aku juga merindukanmu ...
                ^^

Sent.
Tiba-tiba mataku tertuju pada cincin yang melingkar di jari manisku. Cincin yang Jaejoong berikan saat melamarku di Namsan Seoul Tower waktu itu. Jaejoong yang humoris tapi sangat romantis. Dia selalu tahu bagaimana cara membuatku terharu dengan semua kejutan dan perhatian yang dia berikan. Dia selalu tahu bagaimana cara membuatku tertawa. Dia selalu terlihat dewasa dan .... tampan! 
Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak menyakiti perasaannya. Aku sudah berjanji eomma-nya untuk mencintai Jaejoong sepenuh hati. Aku tahu itu sulit tapi pelan-pelan aku mencoba menguatkan perasaanku padanya.
Aku teringat sesuatu. Kuambil sebuah kotak di laci meja sebelah tempat tidur. Kubuka kotak itu. Lalu nampaklah sebuah gulungan syal berwarna merah menyala. Syal yang kurajut sendiri saat kuliah dulu. Kuingat lagi bagaimana aku merajutnya siang malam tanpa henti. Bahkan jari-jariku sampai terluka karenanya. Syal yang ingin kuberikan pada seseorang tapi sampai sekarang masih tertahan di laci kamarku. Aku tak lagi berniat untuk memberikannya pada orang itu.
Kupandangi syal merah itu.
Park Yoochun, babo!
***

Jaejoong’s POV
Hal yang paling sulit di dunia ini adalah memenangkan hati seseorang.
Kusandarkan kepalaku di kursi seraya menatap langit-langit ruang kantorku. Aku masih di kantor, entah kenapa rasanya aku belum ingin pulang. Beberapa pegawai lain juga masih sibuk dengan pekerjaannya. Seharian ini pikiranku agak kacau. Mungkin ini yang namanya sindrom prewedding. Rasanya degup jantungku makin hari makin kencang saja.


Hyorin-ah, kenapa aku harus jatuh cinta padamu ....?
Jaejoong menghembuskan nafasnya pelan.
Kau jahat Hyorin-ah, kau sudah menjeratku dengan rantai yang tak bisa kulepaskan ....

TO BE CONTINUED ....

Mianhe, aku buat jadi 3 part .... XD
Karena aku pikir biar readers gak kelamaan nunggunya.
Juga biar gak kepanjangan.
Semoga part 3 bisa kuposting besok.
Part 3 akan kujadikan ending yang baik.

terima kasih atas kesetiannya membaca tulisan-tulisan justhyolyn :)


Diksi :
Jeongmal yeppeoyo : benar-benar cantik
Otteyo : bagaimana
Appa : ayah
Chukkae : selamat
Jjinja orenmanida : benar-benar lama tidak berjumpa
Nugu : siapa
Jogiyo : kau yang disitu/ permisi
Geurom : kalau begitu
uri : kami
koyangi : kucing
babo : bodoh

Footnote :
1Lirik lagu Doushite-nya DBSK
Why couldn't I call out to you at all?
Every day and night growing emotions
And words overflow
But I realized that
They'd never reach you again

2Lirik lagu Doushite-nya DBSK
Why did I end up falling for you?
No matter how much time has passed
I still thought you were right here
Now we can't turn back

3Jika kau bisa bahagia, aku akan berhenti sekarang ... berhenti.



[FF] See How Much I Love You

[FF] Wedding Planner

[FF] Why Did I Fall In Love With You