Judul : I Choose To Love
You
Genre : romance, friendship
Author : justhyolyn@gmail.com
Length : Series
Main Cast :
Kim Hyojung (Hyorin), Cho
Kyuhyun (Kyuhyun), Lee Donghae (Donghae)
Other Cast :
Lee Hyukjae (Eunhyuk), Kim Jongwoon (Yesung), Kim Ryewook (Ryewook)
Choi Siwon (Siwon), Lee Sungmin (Sungmin), Park Sooyoung (Lizzy)
Yoon Bora (Bora), Kang Jihyun (Soyou), Kim Dasom (Dasom)
Park Jungmin (Jungmin), Shin Soohyun (Soohyun)
Park Jungmin (Jungmin), Shin Soohyun (Soohyun)
Cameo :
Cast of SBS King of Idols
Special Lunar New Year’s Day
Annyeonghaseyooo ^^P
Udah baca yang part 1 atau A
kan? Nah ini dia lanjutannya.
Sekali lagi, Fanfiction ini MURNI tulisan dan pemikiran justhyolyn.
Mohon hormati dengan tidak copy-paste sembarangan yah, aku sudah susah
payah nulisnya loh.
Silahkan
menikmati ^^ Selamat membaca.
CHAPTER 1
Part B
”Eonni,
semalam aku masih bangun saat kau pulang. Dan
aku melihatmu diantar seseorang.” tanya Soyou setengah menggoda.
“Mwoo?”
-Flashback -
“Sudah sampai.”
Kyuhyun menghentikan mobilnya tepat di depan pagar dorm Sistar
yang mempunyai 2 lantai itu. Sudah jam 11 malam. Setelah puas menikmati arena ice
skating rink di Grand Hyatt Hotel, Hyorin segera mengajak Kyuhyun
untuk pulang. Hyorin khawatir ada yang memergoki mereka berdua dan akhirnya
malah membuat rumor aneh bermunculan. Lagipula Hyorin tidak mau berlama-lama
dengan namja itu karena khawatir perasaannya makin tidak menentu. Entah
apa itu, dia masih bingung menyebutnya.
“Ehm … kamsahmanida, Sunbaenim … Mianhe, sudah
merepotkanmu.”
Dia masih saja memanggilku dengan sebutan itu, keluh Kyuhyun dalam hatinya.
Ketika
Hyorin hendak membuka pintu mobil, Kyuhyun menahannya.
”Chakkaman
...”
Hyorin
menoleh ke arah Kyuhyun.
”Ne?”
”Hyorin-ssi,
bolehkah aku meminta sesuatu?”
”Ne?”
Hyorin tak mengerti.
Kyuhyun
tersenyum.
”Bisakah
kau tak memanggilku dengan sebutan Sunbae?”
Apa aku harus memanggilnya … Oppa? Tapi aku malu memanggilnya Oppa ... tanya Hyorin dalam hatinya.
”Eh?”
”Kita
tidak perlu seformal ini kan?”
Hyorin
menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
”Terima
kasih untuk malam ini.” ucap Kyuhyun.
Hyorin
terdiam sebentar.
”Oneul jeul gowoseyo... Gomawo...”
Hyorin tersenyum kaku.
“Selamat
malam, Hyo.”
”Annyeong ... Sun
... eh ... Kyuhyun-ssi.”
Hyorin menganggukan kepala
dan membuka pintu mobil. Sebelum membuka pintu pagar dormnya,
Hyorin membungkukkan badan sebagai tanda terima kasih dan rasa hormatnya pada
Kyuhyun.
Mimpi indah, Hyo ...
Setelah
memastikan Hyorin masuk dorm-nya, Kyuhyun mengemudikan mobilnya
menuju arah jalan pulang. Sepanjang jalan, namja itu selalu tersenyum.
Entah apa yang dipikirkannya, yang jelas Kyuhyun merasakan kegembiraan malam
itu.
-Flashback End-
Semalam Soyou memang belum
tidur saat Hyorin pulang. Dan tak sengaja Soyou melihat Hyorin keluar dari
mobil seseorang. Tapi sayangnya Soyou tak begitu jelas melihat siapa yang
bersama Hyorin saat itu. Hanya sekilas dia merasa wajah namja
itu begitu familiar.
“Namjachingu?” tanya Soyou lagi.
“Mwooh?” Hyorin
kaget mendengar kata namjachingu.
“Jjinja??” Dasom ikut penasaran dengan jawaban Hyorin.
“Anii!!” jawab Hyorin.
“Gotjimal!!” Soyou tak percaya dengan jawaban singkat Hyorin.
Hyorin yang merasa risih dengan tatapan dua dongsaengnya itu
beranjak dari tempat duduknya. Lalu mengambil sepatu kets-nya di rak sepatu.
“Kanda!” pamit Hyorin.
“Kanda!” pamit Hyorin.
“Yak!!! Eonni!!” Soyou kesal melihat Hyorin berlalu begitu saja
tanpa memberikan jawaban yang pasti atas rasa penasarannya.
***
Kyuhyun’s POV
Di sebuah supermarket.
“Hah, kau?”
Aku
setengah kaget melihat penampakannya yang terasa tiba-tiba bagiku.
“Oh? Sunbae
… eh … Kyuhyun-ssi … Annyeonghaseyo” ucap yeoja itu sambil
membungkukan badan padaku.
Ah, kau masih seformal ini padaku? Ckckck …
”Wah, sepertinya kita berjodoh ya …” godaku.
Yeoja itu, Hyorin, tertawa kecil. Baru semalam kami bertemu
bahkan menikmati arena ice skating, ternyata pagi ini Tuhan kembali
mempertemukan kami. Oh, apakah ini yang disebut dengan takdir? Hmm ...
”Kau
sendirian?” tanyaku.
Hyorin
mengambil 2 botol minuman ringan dan sebungkus jelly didepannya.
”Ne,
kau juga sendiri?”
”Tidak.”
”Oh ..
dengan siapa?” tanyanya sambil celingak-celinguk melihat sekelilingku.
”Denganmu.”
”Hahaha
... selera humor Sunbaenim ternyata tinggi juga, aku baru tahu itu.”
”Wae?
Apa selama ini aku terlihat menyeramkan di matamu?”
”Ehm
.... Iya.” jawab Hyorin seraya tertawa.
”Ckckck
... tampang sekeren ini membuatmu takut?” kusilangkan kedua tanganku di dada.
Hyorin
tertawa lagi.
”Ehm
... kau sudah makan?”
”Belum,
apa kau mau mentraktirku?”
”Kalau
kau mau ...”
”Hahaha
...” yeoja itu selalu saja tertawa mendengar ucapanku.
”Cara
tertawamu masih sama seperti dulu ya ...”
”Eh?”
”Ah aniii,
maksudku ... kau ini suka sekali tertawa ya?”
”Mwo?”
matanya mengerjap lucu karena bingung.
”Coahe...”
”Apa?”
”Cara tertawamu.”
Deg deg deg!
Jantungku malah tidak karuan saat aku bilang kalau aku menyukai caranya
tertawa. Geez, Kyuhyun kuatkan hatimu!
Hyorin diam mendengarnya. Mungkin dia merasa aneh dengan perkataanku
tadi, atau mungkin dia merasa aku seperti menggombal di hadapannya? Ah, apakah aku terlalu cepat?
“Oh ya,
kau mau makan apa? Aku benar-benar lapar.” kucoba mengalihkan perhatiannya.
Setelah
selesai membeli beberapa keperluan kami masing-masing, aku mengajak Hyorin
menuju ke salah satu restaurant yang ada di foodcourt tapi Hyorin
malah mengajaknya ke coffee house yang jaraknya tak terlalu jauh dari
sana. Aku menurut saja.
Tenyata coffee house yang dimaksud Hyorin ada di seberang supermarket. Begitu masuk, sekilas kuedarkan pandangan ke sekeliling. Cukup bagus juga design interiornya. Meskipun tidak terlalu luas, tapi begitu memasukinya aku merasa takjub dengan ukiran kayunya. Seperti kembali ke jaman dinasti Joseon hahahah (aku bercanda). Hanya ada sekitar 6 meja saja ditambah beberapa kursi kecil di depan meja bar-nya. Aroma kopinya pun sangat terasa.
Tenyata coffee house yang dimaksud Hyorin ada di seberang supermarket. Begitu masuk, sekilas kuedarkan pandangan ke sekeliling. Cukup bagus juga design interiornya. Meskipun tidak terlalu luas, tapi begitu memasukinya aku merasa takjub dengan ukiran kayunya. Seperti kembali ke jaman dinasti Joseon hahahah (aku bercanda). Hanya ada sekitar 6 meja saja ditambah beberapa kursi kecil di depan meja bar-nya. Aroma kopinya pun sangat terasa.
Ehm, yeoja itu benar-benar maniak kopi rupanya.
Hyorin mengambil tempat duduk dengan dua kursi saja di dekat jendela.
Aku mengikutinya saja. Lalu kami memesan 2 porsi fried chicken lengkap
dengan black coffee yang merupakan sajian khas coffee house ini.
Hyorin bilang rasa kopi di tempat ini sangat enak dan citarasanya sangat unik.
Dan ternyata coffee house ini menyediakan fried chicken juga.
Kupikir hanya ada camilan ringan semacam kentang goreng saja.
Sepuluh menit kemudian, pesanan kami datang. Hyorin langsung menyeruput black
coffee pesanannya. Aku hanya tersenyum melihat caranya menikmati kopi. Segera
kulahap ayam goreng di hadapanku. Perutku benar-benar lapar. Pagi tadi aku tak
sempat sarapan karena terburu-buru untuk rekaman di Sukira FM. Setelah dari
Sukira aku memang sengaja mampir sebentar ke supermarket untuk membeli beberapa
keperluan bulananku. Dan ternyata aku malah bertemu
dengan member Sistar itu lagi. Aku beruntung bukan? Hahaha.
Saat aku tengah menikmati ayam goreng, aku sadar kalau sedari tadi
Hyorin menatapku. Muncul keisenganku utnuk menggodanya.
“Kau tidak makan, malah menatapku seperti itu ... apa aku begitu tampan
sampai kau terpesona?”
”Geez ... ”
Aku tertawa melihat muka cemberutnya.
”Wegure?” tanyaku.
”Geunyang ... kau mengingatkanku pada seseorang.”
Seseorang?
”Nugu?” tanyaku lagi.
”Ah bukan siapa-siapa.”
”Eh?” jawabannya malah membuatku penasaran.
Kali
ini yeoja itu tersenyum. Manis. Hampir membuatku meleleh.
”Iya.
Dia .... dia suka sekali makan ayam tapi dia akan memisahkan kulitnya lebih
dulu sebelum memakannya. Dia paling suka bagian sayap karena dia selalu
berimajinasi jika dia memakan sayap itu dia akan bisa terbang.”
Dia masih ingat itu? Solma .. batinku.
”Padahal
ayam punya sayap pun tak bisa terbang, dia memang aneh. Ahahaha.”
”Siapa dia, Hyo? Seseorang yang istimewa … kah?”
”Aniiyo ...”
Tiba-tiba ponsel Hyorin berbunyi. Ada sebuah pesan masuk sepertinya.
”Kau
ada schedule hari ini?”
”Ah
tidak. Tapi aku harus siap-siap hari ini.”
“Oh ...
kau ikut King of Idols di Pattaya?” tanyaku memastikan.
”Eh?
Kau tahu? Apa kau ikut juga?”
“Anii, ada 2 member
Super Junior yang lain yang ikut.”
“Oh ..”
-Flashback-
“Kau sedang apa, Hyung?”
tanyaku melihat Eunhyuk memasukkan beberapa pakaian ke dalam kopernya.
“Tentu saja packing untuk schedule lusa.”
Diantara semua member Super Junior, Eunhyuk Hyung memang yang paling rajin dalam
urusan menata pakaian dan persiapan untuk setiap schedulenya.
”Bukannya masih lama? Kenapa
kau sudah siap-siap sekarang?” aku duduk di sofa dan mengambil remote televisi
lalu mengganti channel.
“Tidak, hanya saja selain schedule
CF kita, aku dan Donghae ada schedule lain di sana .”
“Apa itu?” tanyaku
penasaran.
“King of Idols.” jawab Eunhyuk singkat.
“King of Idols.” jawab Eunhyuk singkat.
“Ya, apa kau tidak tahu? Bahkan media saja sudah ribut dengan
beritanya.” sindir Donghae yang datang dari dapur dengan membawa sepiring buah
apel yang dikupas oleh Ryewook tadi.
Lalu dengan cepat Donghae merebut remote televisi dari tanganku lalu menggantinya
dengan channel yang lain. Tayangan ulang Inkigayo kemarin! Aku
sampai menggeleng-geleng melihat kelakuan aneh Donghae Hyung.
“Ya Hae! … kau sedang apa? Bukannya merapikan baju malah nonton
tivi terus.”
Karena
Donghae Hyung tak mau mengganti
channel televisi, aku memilih beranjak dari sofa. Aku
malas melihatnya karena kemarin kami juga ikut berpartisipasi disana. Namun
langkahku tertahan ketika opening sebuah lagu yang amat sangat familiar
di telingaku muncul dari channel yang ditonton Donghae Hyung. Kubalikkan badanku. Kulihat Sistar19 sedang memulai performance-nya
dengan lagu hits Ma Boy.
Ya Tuhan, kenapa dia memutar bagian
itu sih? keluhku dalam hati.
Melihat Donghae yang asyik
menonton performance Sistar, Eunhyuk
menggodanya.
”Whoaa ... Hae, kau
benar-benar menyukainya?”
”Tentu saja.”
”Siapa, Hyung?” tanya
Ryewook yang ikut bergabung dengan Donghae di depan televisi.
“Ya Hyukjae ... bukankah aku benar-benar beruntung? Besok aku akan
bertemu dengannya! Ahahaha.” ujar Donghae.
Aku
sedikit terpaku melihat reaksi Donghae.
Solma ...
-Flashback End-
”Kyuhyun-ssi, mianhe
... aku harus pulang sekarang.”
”Eh?”
”Manajer
menungguku.”
”Oh, geure.”
Aku
menawarinya untuk pulang bersamaku tapi kali ini yeoja berambut panjang
itu menolaknya. Apa dia kapok kuantar pulang karena aku malah ”menculiknya” dan
membawanya ke tempat lain untuk bersenang-senang? Hahaha.
Akhirnya kami berpisah di
depan coffee house.
”Sampai
jumpa besok, Hyo!”
”Besok?”
Aku
tersenyum melihat wajah bingungnya. Cute. Membuatku ingin mencubit kedua
pipinya. Tapi aku tak punya keberanian untuk melakukannya. Hahaha.
”Annyeong!”
Hyorin
tersenyum.
”Annyeong,
Sunbae!”
”Yakk!!
Kau memanggilku seperti itu lagi!” ucapku dengan nada
pura-pura marah.
Yeoja itu hanya tertawa lalu pergi dengan melambaikan tangan
padaku.
***
Dorm Sistar, Again.
“Kau punya tipe ideal?” tanya sang MC.
“Tentu saja.” jawab Kyuhyun.
Soyou dan Dasom sedang asyik menonton televisi. Channel yang mereka
pilih sedang menayangkan wawancara beberapa Super Junior yang sedang
mempromosikan album baru mereka, Mr. Simple. Sang MC dengan isengnya
menggoda para member yang hadir dengan pertanyaan tentang tipe ideal
mereka.
“Siapa itu?” tanya sang MC penasaran.
Kyuhyun hanya tersenyum.
“Aku tak perlu menyebutnya siapa. Yang jelas, aku menyukainya sejak
debut mereka.”
Hyorin
yang sedang berlatih vocal di kamarnya hendak mengambil air minum ke dapur.
Namun langkahnya tertahan melihat sosok Kyuhyun muncul di layar televisi tepat
saat namja itu menyebutkan siapa tipe idealnya.
Tipe ideal? Siapa? tanya Hyorin dalam hatinya.
Teriakan
penonton di televisi membuyarkan pikiran Hyorin.
Ah, apa urusanku? Hyorin berusaha mengenyahkan
prasangka anehnya.
Hyorin
berjalan menuju dapur dan mengambil segelas air mineral lalu membawanya menuju
kamar. Tapi Soyou memanggilnya.
”Eonni,
kemarilah!”
”Wae?”
tanya Hyorin dengan masih memegang gelas di tangannya.
Mau tak
mau Hyorin ikut bergabung dengan Soyou dan Dasom di depan televisi. Hyorin
mengambil tempat duduk di sebelah Dasom yang sedang asyik menonton sambil
menikmati camilan kacang.
”Donghae-ssi,
apa kau juga punya tipe ideal?” sang MC mengalihkan perhatiannya pada Donghae.
Dengan cepat Donghae
mengangkat mic-nya.
“Tentu saja.”
“Aaaaa!!!” suara penonton
kembali terdengar.
“Siapa?”
“Ehm … Aku malu
menyebutnya.”
Sang MC tertawa melihat
tingkah malu-malu Donghae.
“Wae? Kenapa kau
menyukainya? Apa yang membuatmu tertarik padanya?”
Donghae tersenyum.
“Karena suaranya sangat
merdu, powerful. Dia punya suara yang kuat.”
“Ouww … sepertinya aku tahu itu siapa … ” ujar sang MC menggoda Donghae.
Soyou
menatap Hyorin.
“Eonni,
jangan-jangan itu KAU!”
Hyorin terkejut dengan tebakan
Soyou.
“Andwe! Kau ini bicara apa?”
Dasom ikut tertarik dengan ucapan Soyou.
“Betul,
eonni. Sepertinya itu kau. Bukankah kau punya suara yang powerful?
Hmm …”
Hyorin
menoleh ke arah Dasom yang ikut menggodanya.
“Kau
juga Dasom, sama dengan Soyou.”
”Eonni,
apa kau tidak tahu kalau Donghae Oppa sering menanyakanmu?” kali ini Soyou
bertanya dengan mimik muka yang serius.
”Kau
tahu darimana? Bukankah itu hal biasa seorang Sunbae menanyakan hoobaenya?
Sudahlah, jangan berpikir aneh-aneh.”
”Leeteuk
Oppa yang bilang padaku. Dia bilang Donghae Oppa sering
menanyakanmu. Dan setiap kali dia Leeteuk Oppa dan member lain
bicara soal Sistar, Donghae Oppa pasti hanya tertarik dengan satu hal.”
”Apa?”
Ya, Hyorin
memang pernah mendengar dari Yesung Oppa saat mereka masih sama-sama di Immortal
Song 2 kalau Donghae sering menanyakan kabarnya. Tapi Hyorin tak pernah
menganggapnya sebagai sesuatu yang berlebihan. Hyorin selalu berpikir itu
adalah hal yang biasa antara sunbae-hoobae, tak lebih. Hyorin terlalu
berpikir positif, sampai-sampai dia dianggap kurang peka terhadap apa yang
disebut signal cinta. Hahaha.
”Itu KAU!”
jawab Soyou telak memukulku.
”Kau
ini bicara apa, Soyou? Aku tak mengerti.”
Geez ... bocah-bocah ini ... aku mulai kesal.
”Kalian
ingin menggodaku ya?”
Tawa Soyou
dan Dasom meledak melihat muka cemberut Hyorin. Hyorin pun memilih beranjak
pergi daripada jantungnya makin tak karuan digoda oleh dua dongsaengnya
yang usil itu.
“Eonni,
mau kemana?” tanya Dasom.
”Tidur.”
jawab Hyorin singkat.
”Mimpikan
Donghae Oppa ya!”
Hyorin
melotot sebal. Soyou dan Dasom kembali tertawa melihat reaksinya.
Hyorin
melangkahkan kaki menuju kamar tanpa memperdulikan kedua dongsaeng yang
menggodanya itu. Lalu Hyorin mengambil mp3-nya dan memasang headset
di kepalanya. Suara alunan musik terdengar ditelinganya.
I know sometimes you wish that you were free
I know sometimes you wonder what you're doing here with me
but sometimes keeps you by my side
through everything through all the tiems we disagree
you keep loving me …*
Sesekali
mulutnya ikut mengeluarkan suara. Hyorin sedang melatih vocalnya untuk persiapan Music Bank di
Paris. Memang masih sekitar 2 minggu lagi tapi Hyorin merasa perlu berlatih
karena salah satu lagu yang akan dinyanyikannya adalah lagu dengan bahasa
Inggris yang tentu mempunyai tingkat kesulitan lebih tinggi daripada lagu Korea biasanya.
Rencananya Hyorin akan berkolaborasi dengan Soohyun dari grup U-KISS untuk
membawakan lagu Friend You Give Me A
Reason yang pernah dipopulerkan oleh singer
asing, Elsa Lunghini dan Glenn Medeiros.
Tiba-tiba
Hyorin teringat sesuatu.
-Flashback-
Hyorin
sedang berdiskusi dengan Soohyun dari grup U-KISS mengenai rencana duet mereka ketika
Kyuhyun datang menghampiri.
”Oh, Sunbaenim!”
ucap Soohyun sambil membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada seniornya.
Hyorin
menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang disapa oleh Soohyun.
Kyuhyun-ssi?
Setengah
kaget melihat kedatangan Kyuhyun, yeoja yang memakai minidress simpel
berwarna putih dengan motif polkadot itu ikut menganggukkan kepalanya. Kyuhyun
tersenyum dan membalas sapaan keduanya.
”Apa
aku mengganggu?”
”Anii
... kami hanya sedang berdiskusi kecil.”
Sementara
Hyorin berpura-pura sibuk dengan teks lagu di tangannya.
”Ehm
... Sunbaenim, ada apa kemari? Bukankah .... Super Junior tidak ada schedule untuk Mubank kali ini?”
Kyuhyun agak kaget mendengar
pertanyaan Soohyun mengenai kedatangannya yang tiba-tiba. Benar, Super Junior
memang tidak bisa berpartisipasi dalam Music
Bank di Paris besok karena mereka sudah mempunyai jadwal lain yang tidak
bisa dibatalkan. Jadi sebenarnya tak ada alasan bagi Kyuhyun untuk datang ke
tempat latihan mereka. Tapi bukan Kyuhyun namanya kalau tidak pandai berkelit
hehehe.
“Oh, aku … kebetulan aku
sedang rekaman di ruang sebelah dan aku melihat kalian sedang disini jadi
kuputuskan untuk mampir sebentar.”
Kenapa dia terlihat gugup? Hyorin merasa aneh melihat kegugupan
Kyuhyun.
“Sayang sekali ya, Super Junior tidak bisa berpartisipasi.” ujar
Soohyun.
Kyuhyun tersenyum.
“Kalian akan berduet?” tanya Kyuhyun seraya melirik Hyorin sekilas.
“Ne, kebetulan lagunya
berbahasa Inggris jadi yah … kami harus latihan ekstra.”
Aku juga ingin berduet dengannya,
lagi .... batin Kyuhyun cemburu.
Hyorin sengaja membiarkan Soohyun dan Sunbae-nya itu ngobrol berdua. Hanya sesekali Hyorin ikut
menganggukkan kepala mendengar pembicaraan keduanya.
-Flashback End-
Kenapa akhir-akhir ini aku jadi sering bertemu dengannya? tanya Hyorin sambil memainkan pensil di tangannya.
Saking asyiknya mendengarkan musik dengan headset di kepalanya, sampai-sampai
suara langkah kaki Soyou memasuki kamar tak didengarnya.
“Eonni!!”
Hyorin
menoleh ketika ada tepukan yang cukup keras di pundaknya.
”Soyou!
Kau mengagetkanku saja!”
Soyou
duduk di tepi tempat tidur.
“Kau
sedang melamun?”
“Kau
tidak lihat aku sedang menyanyi?” Hyorin balik bertanya.
Soyou tertawa.
“Eonni,
kau tidak sibuk kan?”
”Wae?”
”Ehm
... temani aku.” pinta Soyu.
”Kemana?”
”Ke
tempat seseorang. Aku ada janji.”
”Nugu?”
Soyou
diam.
”Ayolah,
eonni. Jebal! ” rajuk Soyou.
Hyorin
menghela napas.
”Arasso,
arasso...”
”Aaa!!!
Gomawo, eonii.”
Soyou
pun keluar dari kamar Hyorin dan menunggu Hyorin mengganti pakaiannya. Hyorin
hanya mengganti pakaiannya dengan setelan kaos dan celana jeans. Tak lupa
diambilnya jaket tebal yang tergantung di belakang pintu. Di luar Soyou sudah
siap menunggunya. Mereka berdua menggunakan taksi. Di tengah jalan Soyou
meminta sang supir taksi berhenti sebentar untuk membeli sekeranjang buah apel.
Sepanjang perjalanan, Soyou masih juga tak mau mengatakan
kemana mereka akan pergi.
Dan
betapa terkejutnya Hyorin ketika tahu tempat yang dimaksud oleh Soyou adalah dorm
Super Junior.
Soyou
hampir mengetuk pintu dorm kalau Hyorin tak menahan tangannya.
”Mwo??”
Soyou hanya tersenyum.
”Wegure, eonni?”
Hyorin
masih shock.
”Soyou-ah,
kenapa kau tak bilang kalau kita akan kesini?? Ottokhe ....”
Soyou
meringis melihat Hyorin yang melotot padanya. Soyou tahu kenapa Hyorin tidak
mau kalau diajak berkunjung ke dorm Super Junior. Soyou merasa ada
sesuatu antara Hyorin dengan salah satu member Super Junior, Cho Kyuhyun,
tapi Soyou tak tahu itu apa. Dan sepertinya itu membuat Hyorin sungkan untuk
berkunjung ke dorm grup band terpopuler di Korea tersebut. Soyou sudah
sangat paham dengan sifat Hyorin yang pemalu.
”Kalau
aku bilang, kau pasti tidak akan mau menemaniku kan? Wegure?”
Hyorin hanya diam.
”Apa kau ada masalah dengan
salah satu member Super Junior?”
”Eh?”
”Kalau
tidak, kenapa kau tak mau setiap kali kuajak kemari? Wae? Apa itu karena
Kyuhyun Oppa?” tanya Soyou setengah menyelidik.
”Mwohh??
Anii ... geunyang ... wae naya?” Hyorin menjawab sekenanya.
”Eonni,
jebal ... sekali ini saja. Kau tahu kan Leeteuk Oppa sedang sakit?
Aku kasihan padanya.”
Soyou sengaja
mengajak Hyorin untuk menjenguk sang leader Super Junior, Leeteuk, yang
tengah sakit. Perlu diketahui bahwa Soyou sudah hampir setahun menjalin
hubungan kasih dengan Leeteuk. Leeteuk dan Soyou saling tertarik satu sama lain
semenjak mereka bekerjasama di variety show Hello Baby yang melibatkan
Leeteuk dan Sistar. Tapi tentu saja tak banyak orang yang tahu. Hal ini sengaja
mereka rahasiakan dari publik karena mereka berdua tidak ingin kehidupan
pribadinya dikonsumsi oleh publik. Jadi hanya member dari kedua grup itu
saja yang mengetahui hubungan keduanya.
”Eonni,
jebal ...”
Menyebalkan! Kenapa aku harus ikut tadi? Namjachingunya yang sakit, kenapa
harus membawaku segala? Geezz!!! gerutu Hyorin dalam
hatinya.
”Arasso.”
Soyou
tersenyum melihat persetujuan Hyorin. Tanpa menunggu lama, kedua member
Sistar itu sudah berada di dorm Super Junior. Soyou langsung menuju
kamar Leeteuk untuk melihat kondisinya. Rupanya Leeteuk benar-benar collapse,
sampai tak bisa bangun dari tempat tidurnya. Dengan sabar Soyou menemani
Leeteuk bahkan membuatkan bubur untuk namjachingu-nya
itu. Kelihatan sekali Soyou sangat menyayangi Oppa-nya itu. Dan
sebaliknya seolah energi Leeteuk telah kembali karena kedatangan Soyou.
Wajahnya terlihat lebih segar dan lebih banyak tersenyum.
Sementara
Hyorin kembali duduk di sofa setelah menyapa Leeteuk sebentar di kamarnya. Penghuni
dorm yang lain sedang sibuk dengan jadwalnya masing-masing. Hanya ada
Sungmin dan Ryewook yang terlihat asyik di depan televisi. Donghae yang semula
sedang tiduran di kamar, begitu mengetahui Hyorin datang, langsung keluar
menemuinya.
”Hyorin-ssi!”
Hyorin
menoleh.
”Ah,
Donghae Oppa!” Hyorin menganggukkan kepalanya untuk menyapa namja
itu.
”Ya!! Donghae, kau bilang tadi ingin tidur? Kenapa keluar??” teriak Eunhyuk dari kamarnya.
”Ya!! Donghae, kau bilang tadi ingin tidur? Kenapa keluar??” teriak Eunhyuk dari kamarnya.
Tapi
melihat ada Hyorin, Eunhyuk ikut mendekatinya.
”Pantas
saja... Ada yeoja cantik yang datang makanya dia semangat sekali.
Hyorin, annyeong!”
”Annyeong,
Oppa ...” sapa Hyorin sambil tersenyum.
Eunhyuk
menuju dapur dan mengambil sekaleng cola lalu memberikannya pada Hyorin.
Hyorin menerimanya dengan ragu-ragu. Melihat kecanggungan Hyorin, timbul
keisengan Eunhyuk.
“Hyorin-ah,
kau sudah punya namjachingu?” tanya Eunhyuk sambil melirik Donghae.
“Eh?”
Hyorin terkejut mendengar pertanyaan Eunhyuk.
Mimpi apa aku semalam tiba-tiba dia datang? batin
Donghae dengan matanya yang tak lepas pandang dari yeoja cantik di
hadapannya itu.
***
Hyorin’s POV
“Eonni,
kau berangkat kapan?” tanya Soyou yang melihatku merapikan koper.
”Besok.”
jawabku singkat.
Yup!
Besok aku akan berangkat ke Pattaya, Thailand untuk acara Special Lunar New
Year’s Day. SBS King of Idols. Jadi aku sengaja mempersiapkan semua
keperluanku selama disana hari ini juga karena aku takut ada yang terlupa. Dari
4 member Sistar, hanya aku yang ikut acara ini. Entahlah, manajer Oppa
bilang mereka hanya meng-casting-ku saja. Kudengar banyak Idol yang ikut
dalam acara ini. Ada Uee dan Lizzy After School, Hara dan Seungyeon KARA,
Sunhwa Secret, Hyuna 4Minute, Krystal f(x), juga Hyomin T-ARA. Untuk namja-nya,
Manajer Oppa hanya memberitahuku sekilas dan aku tak terlalu ingat siapa saja
yang disebutnya.
MP3, headset, topi, sweater,
apalagi ya ....
“Eonni, kudengar ada member
Super Junior yang ikut?”
“Eh?” aku menoleh.
“Leeteuk Oppa bilang Donghae
dan Eunhyuk akan ikut.”
Oh, Donghae dan Eunhyuk-ssi? Hmm …
Aku hanya diam saja sambil melipat baju yang akan kubawa besok.
“Siapa
yang akan kau pilih nanti, eonni?”
”Memilih
apa?” tanyaku tanpa memperhatikan Soyou.
”Siapa yang akan kau pilih
sebagai The King??”
“Ah …. Sepertinya dia tidak ikut dalam acara itu … Dia …”
“Mwo??”
Soyu mendekatiku.
Ah, pabo! Kau keceplosan, Hyo!
“Wegure?”
“Eonni, siapa yang kau maksud?” Soyou mendekatkan wajahnya
padaku.
Aku gugup mendengar pertanyaan Soyou. Salahku juga sih, kenapa tadi
bisa-bisanya keceplosan.
“E … ee … “
Tiba-tiba …
“Hyorin!”
Kulihat manager Oppa sudah berdiri di depan pintu kamarku.
“Ah, Oppa!”
Syukurlah, aku selamat dari pertanyaan Soyu. Huft, hampir saja.
“Jangan lupa besok sebelum jam 10 kau sudah harus siap. Aku akan menjemputmu.”
“Ne,
Oppa.” jawabku.
Manager
Oppa hendak pergi tapi kemudian dia berbalik.
”Oh ya
Hyorin, kemarin Kyuhyun bilang dia mengajakmu untuk pergi dengan cast Immortal
Song 2 lainnya.”
“Kyuhyun-ssi
…?” tanyaku memastikan.
“Ne,
dia mengirimiku pesan di ponselku.” ucap Manajer Oppa seraya melangkah
pergi meninggalkan kamarku.
Soyou
kembali melihatku dengan tatapan yang lebih tajam dari sebelumnya.
“Eonni,
apa itu Kyuhyun?”
“Eh?
Apa maksudmu Soyou?”
Soyou
tersenyum jahil. Saat aku ingin mengucapkan sesuatu, kudengar suara Dasom memanggilku.
“Hyorin
eonni! Ada telpon untukmu!!”
“Aishhh,
anak itu mengganggu pembicaraan orang saja.” gerutu Soyou.
Aku
tertawa melihatnya.
“Dari
siapa?” teriakku.
“Kyuhyun Oppa!”
Aku dan Soyou saling berpandangan.
Kyu … hyun?
***
Kyuhyun’s POV
Pattaya Hotel, Thailand.
“Kyu,
kau tak mau turun?” tanya Siwon padaku.
”Kemana?”
aku balik bertanya.
”Ehm
... jalan-jalan saja. Waktu kita masih lama kan disini? Ayolah ...”
Aku
diam berpikir.
”Daripada
kau mati kebosanan di kamar.” ajak Siwon.
”Geure.”
Akhirnya
aku menerima ajakan Siwon untuk turun. Aku baru tiba beberapa jam yang lalu dan
langsung menuju hotel dekat lokasi syuting CF. Aku datang bersama beberapa member Super Junior lain untuk syuting
sebuah iklan yang secara khusus mengambil lokasi di Thailand. Karena iklan
tersebut juga khusus untuk promosi produk sebuah merk parfum di Thailand. Hanya
aku, Siwon, Donghae, Eunhyuk, dan Yesung yang dikontrak. Dan disaat yang
bersamaan Donghae dan Eunhyuk juga akan berpartisipasi dalam acara SBS dalam
rangka perayaan Lunar New Year. Kebetulan jadwal pesawat kami terlambat
beberapa jam dari pesawat yang digunakan crew dan cast SBS King of Idols.
Aku dan
Siwon berjalan menuju lobby hotel sambil sesekali bercanda.
Brukkk!!!
Seorang
yeoja dengan topi merah menabrak
Siwon.
”Ah, cwesonghamnida ..” ucap yeoja itu sambil membungkuk ke arah
Siwon.
”Hyorinnie!”
seru Siwon.
Yeoja itu
mendongak. Dan benar, itu Hyorin!
Chakkamannyo .... Siwon
memanggilnya ... Hyo ... Hyorinnie ..??
”Ah, Oppa? Ah, Kyuhyun-ssi ...”
Hyorin
menyapaku juga. Tapi kenapa dia memanggilku namaku seformal itu padahal Siwon
dipanggilnya dengan sebutan Oppa? Aishh, kau membuatku cemburu Hyo!
”Kau
sendirian?”
Dan
akhirnya, Siwon mengajak Hyorin mengobrol. Aku hanya sesekali tersenyum melihat
mereka. Kenapa Siwon kelihatan begitu akrab dengan Hyorin sampai memanggilnya
dengan ....? Geez .... jangan bilang
kalau Siwon tertarik dengan yeoja
itu.
”Ah, tidak.
Aku bersama yang lain. Mereka sedang di kamar, mungkin kelelahan.”
”Oh .. kau mau kemana?”
”Aku
bosan di kamar. Syutingnya masih nanti malam. Aku hanya jalan-jalan saja. Kau
sendiri mau kemana, Oppa?”
”Kalau
begitu, ayo kita jalan. Kajja!” ajak
Siwon seraya menggandeng tangan Hyorin.
Aku kaget melihat Siwon dengan
tanpa beban menggandeng tangan Hyorin. Begitu juga dengan Hyorin, kulihat
wajahnya nampak kaget namun kemudian Hyorin menurut saja dengan ajakan Siwon.
”Odiga, Oppa?”
Siwon
mengajak Hyorin ke arah pantai. Aku hanya mengikutinya saja. Hyorin kelihatan
gembira sekali bersama Siwon. Bahkan dia bisa bercanda dan tertawa lepas
seperti itu? Apa dia tidak sadar kalau ada aku?
Kulihat
Hyorin dan Siwon mendekati bibir pantai dan mulai bermain air. Aku ragu untuk
ikut bergabung dengan mereka akhirnya aku memilih untuk duduk di kejauhan.
Siwon melambai padaku, menyuruhku agar ikut merasakan segarnya air laut. Aku tersenyum
kecut melihat keakraban mereka berdua. Baru kali ini aku tahu kalau mereka
seakrab itu.
-Flashback-
Di ruang
tunggu Incheon Airport, Donghae dan Eunhyuk sibuk memantau situasi di dalam pesawat
yang membawa cast dan crew King of Idols ke Thailand. Kami ketinggalan pesawat
karena ada jadwal offair yang harus
diselesaikan lebih dahulu.
”Ya
Hae! Kenapa kita tak satu pesawat saja dengan mereka ya? Geezz!!
Kita benar-benar rugi!”
Donghae
tertawa.
”Ada
apa, Hyung?” tanya Siwon dengan tanpa
mengalihkan pandangannya dari koran yang dipegangnya.
”Kau
tahu, Mr. Choi? Di pesawat ada pemilihan
couple seat. Sedangkan kami malah disini bersama kalian.”
Kami semua tertawa mendengarnya.
“Benar, Hyukjae! Seharusnya aku disana jadi yeoja itu tak akan duduk sendirian. Hahaha.”
Mwo? Siapa yang dimaksud oleh
Donghae? Solma …
Tadinya aku tak peduli dengan pembicaraan Eunhyuk dan Donghae Hyung. Tapi karena tiba-tiba Donghae
menyebut kata yeoja membuatku
kupingku bergerak untuk mendengarkan lebih jauh apa yang sedang mereka
bicarakan.
“Siapa yeoja itu, Hyukkie?”
Yesung ikut penasaran siapa yeoja
yang dimaksud oleh Donghae.
“Siapa lagi? Kau tak tahu, Hyung??”
Eunhyuk balik bertanya.
“Nugu?” kali ini Siwon ikut-ikutan.
Donghae
hanya senyum-senyum melihat Siwon dan Yesung penasaran.
”Korean’s Beyonceee!!” setengah teriak
Eunhyuk menyebutnya.
”Mwoo??” ucap Siwon dan Yesung bersamaan.
Donghae
terlihat malu-malu.
Jadi … itu semua benar?Hyorin ... Hyojungie
... Wae ...
”Kalian
tak tahu atau pura-pura tidak tahu?” sindir Eunhyuk.
”Ya!! Hyukjae,
kau ini bicara apa?”
Eunhyuk
tertawa melihat reaksi Donghae.
”Ikan
yang satu ini, sudah ketahuan masih saja berkelit. Hahaha.”
”Benar
itu, Hae?” tanya Yesung memastikan.
Donghae
tersenyum misterius.
”Molla.”
jawabnya singkat.
Tuhan, kenapa harus Donghae Hyung?
-Flashback End-
”Oppa!” suara seorang yeoja membuyarkan
ingatanku.
Kutoleh
ke belakang. Lizzy. Yeoja itu
melambaikan tangannya padaku lalu duduk di sampingku.
”Oh,
kau.”
”Oppa, kau tidak ikut bermain dengan
mereka?” tanya Lizzy.
”Aku
malas berbasah-basahan.” jawabku sekenanya.
Padahal
sejujurnya, aku tak sanggup melihat keakraban dua orang itu. Mungkin ini yang
disebut dengan cemburu. Geez, kau masih
saja pintar berbohong Kyu!
”Atau
kau cemburu melihat mereka?”
Aku menoleh kaget mendengar pertanyaan Lizzy.
“Mwo?? Kau ini bicara apa,
Lizzy-ah?? Anii …”
Wajahku sepertinya memerah. Dan Lizzy hanya tertawa melihatku.
“Oppa-ya, jangan sampai kau
menyesal karena kalah cepat!” ucap Lizzy seraya berlari menuju Hyorin dan
Siwon.
Menyesal?
***
Donghae’s POV
King of Idols, the Goodbye Party in Pattaya.
Hari ini adalah hari terakhir aku
berada di Pattaya. Syuting
King of Idols sudah selesai. Besok rencanya kami akan pulang dengan
jadwal pesawat paling pagi. Siwon, Kyuhyun dan Yesung sudah pulang terlebih
dahulu karena syuting CF sudah selesai kemarin malam. Aku dan Eunhyuk masih
harus melanjutkan syuting King of Idols. Dan sekarang kami sedang
merayakan Goodbye’s Party bersama semua crew dan cast. Semua tampak
bersenang-senang karena syuting berjalan dengan lancar. Selanjutnya biar tim editing
yang melakukan eksekusi akhir.
Aku melihatnya berdiri sendirian di
sana. Dia selalu nampak sendiri dan itu membuatku tak mengerti. Sepertinya dia
tipe pribadi yang introvert meskipun kulihat dia sangat akrab dengan
Uee, Seungyeon dan Lizzy juga Sunhwa. Tapi selalu, dia lebih banyak
menghabiskan waktunya dengan dirinya sendiri ketimbang bergabung dengan cast
yang lain. Dan kalian tahu? Itu membuatku ingin mendekatinya dan menemaninya.
Aku merasa dia sedang dipenuhi dengan sebuah pikiran yang aku tak tahu itu apa.
Tatapan matanya entah kenapa terasa sedih bagiku. Yeoja itu, Hyorin,
benar-benar sudah membuatku jatuh terlalu dalam.
Tak sengaja, saat aku sedang fokus
menatapnya, mata Hyorin pun jatuh memandangku. Lalu seketika dia mengalihkan
pandangannya pada yang lain. Ah, aku tak bisa berdiam diri seperti ini.
Kulangkahkan kakiku menuju yeoja yang mengganggu pikiranku itu.
Deg Deg
Deg!
Jantungku berdebar kencang.
”Annyeong, Hyorin!” sapaku
sambil tersenyum.
Hyorin menoleh ke arahku.
”Ah, Oppa! Annyeong ...”
balasnya.
”Kau sendirian?”
Hyorin mengangguk.
”Hmm ... kau tidak bergabung dengan
yang lain?” tanyaku.
Hyorin setengah tersenyum. Senyumannya
bisa-bisa membuatku mabuk.
“Bolehkan aku disini?”
“Eh?”
”Apa aku mengganggumu?”
Hyorin menggeleng.
”Anii, Oppa. Gwenchanayo ...”
Ah, aku
bingung haru memulai dari mana ...
“Geunde, Oppa ... kenapa kau malah
kesini? Kau
tidak bergabung dengan yang lain?”
Aku tersenyum mendengar pertanyaannya.
“Karena aku ingin bersamamu, malam ini.”
Jawabanku sepertinya membuat yeoja itu malu. Mukanya hampir merah merona. Geez ... dia tambah manis saja. Dan
itu membuat kami berdua kembali
tenggelam dalam diam.
“Hyorin-ah,
boleh aku bertanya sesuatu?”
“Ne?”
Aku ragu-ragu untuk menanyakan hal itu.
Tapi aku
benar-benar ingin tahu.
“Ehm …”
“Apa itu, Oppa?”
Aku menarik napas perlahan. Kutatap
matanya. Oh Tuhan, mata yeoja itu benar-benar indah. Aku bisa tenggelam
di dalamnya.
“Seandainya tadi aku … aku …
memilihmu, kau akan menjawab apa?”
“Eh?”
Ada rasa gugup yang mulai muncul
diantara kami.
-Flashback-
”Ok, selanjutnya ...”
”Jungmin-ssi, silahkan ...”
Jaedong Hyung dan Hyunyoung Noona
mempersilahkan cast selanjutnya, Park Jungmin dari SS501, untuk memilih siapa
yang ingin dijadikannya sebagai the Queen. Ya, ini adalah scene terakhir dari King
of Idols yaitu memilih siapa yang akan dijadikan pasangan. Dan scene ini benar-benar
membuat jantungku tak terkendali.
Semua cast melihat kearah Hyorin yang sedang memainkan
gelangnya. Sepertinya dia tidak sadar kalau Jungmin menyebut namanya. Kedua MC
kembali bertanya untuk memastikan siapa yang dipilih oleh Jungmin karena disana
juga ada Hyomin. Mereka memastikan apakah Jungmin memilih Hyomin atau Hyorin.
Dan ternyata Jungmin memang menyebut nama Hyorin, padahal aku berharap itu bukan
dia.
“Aku?” Hyorin ikut kaget karena
sepertinya dia tak yakin kalau Jungmin memilihnya.
”Oh ... dia terkejut!” ucap Hyunyoung dan Jaedong
bersamaan.
Sementara Jungmin hanya tersenyum
melihat ekspresi Hyorin.
Andwe, Hyo! Jebal ...
”Oh ... apa kau tidak menyukainya?”
goda Jaedong.
”Ah, anii ... aku hanya
bercanda.” ucap Hyorin sambil tertawa kecil.
Hyorin dan Jungmin saling bertemu
pandang. Oh, aku tak tahan melihatnya.
”Ne, coahyeo.”
Jawaban Hyorin disambut dengan tepuk tangan yang meriah. Ya, akhirnya dia menerima namja itu. Aku merutuki diriku sendiri. Geez
… kenapa tadi aku mau saja ketika Hara memilihku? Padahal aku sudah
menyiapkan diri untuk menjatuhkan pilihanku pada Hyorin. Tapi karena Hara sudah
memilihku sebelumnya, mau tak mau aku menerimanya. Rasanya tak sopan kalau aku
harus menolak seorang yeoja. Aku takut hatinya terluka.
Tapi sekarang aku benar-benar
menyesalinya bahkan harus melihat Jungmin menggandeng tangan Hyorin dengan
mesranya.
AKU CEMBURU!
-Flashback End-
”Aku ...”
Tiba-tiba seseorang datang mengacaukan pembicaraanku
dengannya. Park Jungmin! Mau apa dia kemari? Belum cukup dia
menggandeng Hyorin sebagai Queen-nya tadi? Aku benar-benar kesal sekarang.
”Annyeong!”
Aku dan Hyorin membalas sapaannya.
”Aku mengganggu kalian?”
”Ah, tidak. Kami hanya mengobrol saja.”
jawabku cepat.
Aigoo,
member SS501 itu memasang senyum manisnya.
“Kalau boleh, aku ingin bicara dengan Hyorin-ssi.”
Mwo??
“Oh, silahkan.”
Lalu Jungmin mengajak Hyorin beralih ke tempat lain. Aku tak tahu dia ingin membicarakan apa. Yang jelas Jungmin sudah mengambil
kesempatanku dengan Hyorin.
Dia
membawanya pergi ...
***
To Be Continued
Note Kosakata Korea :
Note Kosakata Korea :
Oneul jeul gowoseyo : Hari ini sangat menyenangkan (informal)
Gomawo : Terima kasih (informal)
Dorm : Asrama
Gotjimal : Bohong
Kanda : Aku pergi (ungkapan pamit)
Coahe : Aku menyukainya
Wegure :
Kenapa/ Apa ada yang salah?
Geunyang :
Cuma/ Hanya
Solma : Jangan-jangan/ Mungkinkah
Jebal
: Please/ Kumohon
Arasso : Mengerti/ Tahu
Ottokhe : Bagaimana ini
Wae
naya : Kenapa aku?
Hyorinnie
: penambahan imbuhan nnie sebagai ungkapan panggilan akrab
Hyorin-ssi : penambahan ssi sebagai ungkapan panggilan hormat seperti Tuan,
Nona
Molla : Aku tidak tahu/ entahlah
Andwe : Jangan
Coahyeo : Aku menyukainya
Foot note:
*lirik lagu Friend You Give Me A Reason
Akhirnya terbit jg setelh beberp waktu aku menunggu ke lanjutan ni ff, lanjit min,,,,
BalasHapushihihi, maaf ya icha nunggu lama.
BalasHapusharap maklum wwkkwk
ok, semoga ntar malem udah bisa posting chapter 2 nya ya.
jangan lupa kritik dan sarannya
kamsahamnida :D
ceritanye keren, jd berasa bener2 kejadian dlm kehidupan nyatanya hyorin eonni ^^
BalasHapusterima kasih...
Hapusjangan lupa tetep kasih kritik saran ya buat blog ini.
:)
uwaaa uwaaaa...... #tereak2 gaje
BalasHapusgue geje sendiri nih thor, bace ff mu...
sampe senyum2 sendiri kaya orang sarap :D
feelnya dapet, like.. like... like... ^^
keep writing ne :D
hahahahaha kenapa dengan ff-nya? baguskah?
Hapuskalo bagus, jangan lupa komen2 untuk blog ini ya :)